Mengenal Hassan Nasrallah, Pemimpin Hizbullah yang Perintahkan Serang Israel dengan 320 Roket
Rabu, 28 Agustus 2024 - 11:40 WIB
Dia kembali ke Lebanon pada 1991, untuk menggantikan Musawi menjadi pemimpin Hizbullah. Musawi terbunuh oleh serangan udara Israel pada tahun berikutnya.
Selama kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah memperoleh roket dengan jangkauan yang lebih jauh, yang memungkinkan mereka menyerang Israel utara meskipun ada pendudukan Israel di Lebanon selatan.
Sosoknya sempat dipuji di Lebanon karena berhasil mengakhiri pendudukan Israel di Lebanon Selatan. Meski begitu, di bawah masa jabatannya, Hizbullah telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, serta oleh Uni Eropa.
Nasrallah tinggal di Beirut Selatan bersama istrinya Fatimah Yasin, yang berasal dari desa Al-Abbasiyah di Lebanon, dan empat anaknya yang bernama, Muhammad Javed, Zainab, Muhammad Ali dan Muhammad Mahdi.
Pada malam 12 September 1997, empat pejuang Hizbullah tewas dalam penyerangan Israel di dekat Mlikh . Salah satu korban tewas adalah Muhammad Hadi, putra tertua Nasrallah, yang berusia delapan belas tahun.
Meski begitu, Nasrallah justru merasa bangga dengan putranya yang telah menjadi syuhada. Kebencian pemimpin Hizbullah pada Israel sendiri bisa dibilang telah mendarah daging, mengingat banyaknya konflik antara Lebanon dengan Negeri Zionis di masa lalu.
Selama kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah memperoleh roket dengan jangkauan yang lebih jauh, yang memungkinkan mereka menyerang Israel utara meskipun ada pendudukan Israel di Lebanon selatan.
Sosoknya sempat dipuji di Lebanon karena berhasil mengakhiri pendudukan Israel di Lebanon Selatan. Meski begitu, di bawah masa jabatannya, Hizbullah telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, serta oleh Uni Eropa.
Nasrallah tinggal di Beirut Selatan bersama istrinya Fatimah Yasin, yang berasal dari desa Al-Abbasiyah di Lebanon, dan empat anaknya yang bernama, Muhammad Javed, Zainab, Muhammad Ali dan Muhammad Mahdi.
Pada malam 12 September 1997, empat pejuang Hizbullah tewas dalam penyerangan Israel di dekat Mlikh . Salah satu korban tewas adalah Muhammad Hadi, putra tertua Nasrallah, yang berusia delapan belas tahun.
Meski begitu, Nasrallah justru merasa bangga dengan putranya yang telah menjadi syuhada. Kebencian pemimpin Hizbullah pada Israel sendiri bisa dibilang telah mendarah daging, mengingat banyaknya konflik antara Lebanon dengan Negeri Zionis di masa lalu.
Baca Juga
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda