Arab Saudi dan AS Garap Perjanjian Bersejarah, Termasuk Normalisasi dengan Israel

Selasa, 27 Agustus 2024 - 09:35 WIB
Awal bulan ini, AS menegaskan kembali keputusannya untuk melanjutkan penjualan senjata ofensif ke Arab Saudi sebagai hasil dari hubungan yang membaik terutama dengan upaya diplomatik Saudi untuk mencegah perang di Yaman dan mempertahankan gencatan senjata.

Al Arabiya English sebelumnya melaporkan tentang langkah untuk melanjutkan penjualan senjata ke Arab Saudi, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

"Arab Saudi tetap menjadi mitra keamanan penting bagi Amerika Serikat, khususnya di saat ketidakstabilan regional sedang tinggi,” kata seorang pejabat senior pemerintahan dalam sebuah pernyataan kepada Al Arabiya English.

Perubahan kebijakan AS terjadi saat Washington dan Riyadh berupaya memperluas kemitraan strategis mereka sebagai refleksi dari perubahan keadaan di kawasan tersebut.

“Arab Saudi telah berinvestasi besar dalam upaya diplomatik untuk menghentikan perang di Yaman dan menjaga ketenangan serta mengurangi kerugian warga sipil jika terjadi konflik militer lagi,” kata Ratney.

“Keadaan telah berubah; kemitraan telah tumbuh dan dengan itu tentu saja terjadi perubahan dalam pendekatan kami sendiri.”

Dubes Amerika itu juga menyoroti komitmen Washington terhadap keamanan di Arab Saudi dan Timur Tengah karena ancaman perang Israel-Hamas yang meluas menjadi konflik regional yang lebih luas muncul dengan peningkatan tajam dalam serangan Houthi sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu.



Dia mengatakan AS berkomitmen untuk menjaga kehadiran Angkatan Laut dan militernya di Teluk Aden dan Laut Merah untuk mencegah serangan Houthi.

“Kami melakukan ini karena kebebasan navigasi di bagian dunia ini sangat penting dan komitmen kami terhadap keamanan Arab Saudi dan seluruh wilayah ini sangat penting,” kata Ratney.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More