AS Dituduh Jadi Dalang Penangkapan Miliarder Pendiri Telegram Pavel Durov, Ini Alasannya

Senin, 26 Agustus 2024 - 07:22 WIB
Menurut Loboushkin, miliarder kelahiran Rusia itu pasti tidak menyadari bahwa surat perintah sedang disiapkan untuk penangkapannya, atau berpikir—mengingat kepatuhan Telegram terhadap hukum dan sanksi setempat—bahwa dia tidak akan mendapat masalah serius.

"Saya pikir serangan itu tidak datang dari Uni Eropa atau dari Prancis," kata Loboushkin.

"Kemungkinan besar itu adalah serangan dari Amerika Serikat, yang telah lama mengincar Pavel Durov, dan Durov selalu membicarakannya."

“Dia mengatakan, misalnya dalam sebuah wawancara dengan Tucker Carlson, bahwa dia dan karyawannya berada di bawah tekanan, atau setidaknya ada semacam pengawasan yang dilakukan oleh FBI,” ujarnya.

"Saya pikir akar penyebabnya ada di sana, jadi tidak masuk akal untuk membahas niat otoritas Prancis yang menangkapnya, karena mereka sama sekali tidak memainkan peran apa pun di sini.”

Dalam sebuah wawancara dengan Carlson pada bulan April, Durov mengatakan bahwa dia menarik terlalu banyak perhatian dari penegak hukum setiap kali dia mengunjungi AS, dan mengeklaim bahwa agen intelijen Amerika telah berusaha merekrut salah satu karyawannya untuk memasang pintu belakang di aplikasi yang akan memungkinkan mereka memata-matai pengguna Telegram.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More