4 Fakta Pavel Durov, Miliarder Pendiri Telegram yang Ditangkap Prancis

Minggu, 25 Agustus 2024 - 11:07 WIB
Pavel Durov (39) lahir di St Petersburg. Selain sebagai warga negara Rusia, dia juga memiliki kewarganegaraan Prancis, Uni Emirar Arab, serta Saint Kitts dan Nevis—negara di Karibia.

2. Telegram Buatannya Digemari Teroris



Aplikasi Telegram yang dibuat Pavel Durov merupakan platform perpesanan gratis yang bersaing dengan platform media sosial lain seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, TikTok, dan Wechat. Telegram bertujuan untuk melampaui satu miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu satu tahun.

Aplikasi ini dikenal digemari banyak kalangan, termasuk kelompok teroris, dalam menyebarkan pesan mereka.

Telegram berpengaruh di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet. Ia menjadi sumber informasi penting tentang perang Rusia di Ukraina, yang banyak digunakan oleh pejabat Moskow dan Kyiv. Beberapa analis menyebut aplikasi tersebut sebagai "medan perang virtual" untuk perang tersebut.

3. Miliki Kekayaan Rp241 Triliun dan Tinggalka Rusia



Pavel Durov memiliki kekayaan, yang diperkirakan oleh Forbes mencapai USD15,5 miliar atau lebih dari Rp Rp241 triliun.

Dia meninggalkan negara asalnya, Rusia, pada tahun 2014 setelah menolak untuk mematuhi tuntutan pemerintah agar menutup komunitas oposisi di platform media sosial VKontakte miliknya, yang kemudian dia jual.

4. Pindahkan Telegram ke Dubai



Media Rusia dan Prancis melaporkan Pavel Durov menjadi warga negara Prancis pada tahun 2021. Dia pindah sendiri dan memboyong serta Telegram ke Dubai pada tahun 2017.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More