5 Negara BRICS Pendukung Palestina, Siapa Saja Mereka?
Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:15 WIB
Pada kasus ini, Afrika Selatan berkaca pada sejarahnya dulu. Sebagaimana diketahui, mereka pernah berada di bawah rezim apartheid yang kejam.
Sebelum menyeret Israel ke ICJ, Afrika Selatan juga menarik diplomatnya dari Tel Aviv pada awal November 2023.
Parlemen terkait bahkan menangguhkan semua hubungan diplomatik dengan Israel dan menutup kedutaannya di Pretoria.
Hubungan erat China dan Palestina terkait memiliki akar sejarah yang dalam. Mengutip The Diplomat, Beijing secara resmi mengakui Palestina pada 1988.
Pada perkembangannya, para pemimpin Palestina seperti Yasser Arafat punya hubungan baik dengan China.
Mao Zedong bahkan pernah menggambarkan Israel sebagai salah satu basis imperialisme di kawasan Timur Tengah dan membandingkannya dengan Taiwan.
Terkait solusi, China menganjurkan solusi dua negara. Kendati begitu, mereka tetap berpendapat perjuangan rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak nasional harus didukung sampai akhir.
Banyak pihak yang menganggap Rusia mencoba mengambil ‘kesempatan’ dalam dukungannya untuk Palestina. Terlebih setelah mereka dikucilkan negara Barat sejak invasinya ke Ukraina.
Sebelum menyeret Israel ke ICJ, Afrika Selatan juga menarik diplomatnya dari Tel Aviv pada awal November 2023.
Parlemen terkait bahkan menangguhkan semua hubungan diplomatik dengan Israel dan menutup kedutaannya di Pretoria.
2. China
Hubungan erat China dan Palestina terkait memiliki akar sejarah yang dalam. Mengutip The Diplomat, Beijing secara resmi mengakui Palestina pada 1988.
Pada perkembangannya, para pemimpin Palestina seperti Yasser Arafat punya hubungan baik dengan China.
Mao Zedong bahkan pernah menggambarkan Israel sebagai salah satu basis imperialisme di kawasan Timur Tengah dan membandingkannya dengan Taiwan.
Terkait solusi, China menganjurkan solusi dua negara. Kendati begitu, mereka tetap berpendapat perjuangan rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak nasional harus didukung sampai akhir.
3. Rusia
Banyak pihak yang menganggap Rusia mencoba mengambil ‘kesempatan’ dalam dukungannya untuk Palestina. Terlebih setelah mereka dikucilkan negara Barat sejak invasinya ke Ukraina.
tulis komentar anda