Rusia Diduga Eksekusi Tentara Ukraina, Pedang Bertuliskan 'untuk Kursk' Tertancap di Dada
loading...
A
A
A
KYIV - Seorang tentara Ukraina tewas diduga dieksekusi oleh pasukan Rusia dengan pedang bertuliskan "untuk Kursk" tertancap di dadanya.
Pemerintah Kyiv meluncurkan investigasi atas apa yang mereka sebut sebagai "aksi barbarisme lain" oleh Moskow.
Foto tentara Kyiv yang diduga dieksekusi itu telah viral di Telegram, memicu gelombang kemarahan di antara warga Ukraina yang telah menyerukan dorongan baru untuk mengadili militer Rusia atas kejahatan perang.
Foto tersebut menunjukkan tentara Kyiv berbaring telentang di jalan yang dipenuhi puing-puing, dengan pedang bergaya abad pertengahan tertancap di dadanya. Pergelangan tangannya yang berlumuran darah tampak diikat dengan lakban.
Dugaan eksekusi tersebut kemungkinan sebagai balasan atas serangan Ukraina baru-baru ini ke wilayah perbatasan Rusia di Kursk, yang menandai invasi asing pertama ke wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.
Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin mengutuk dugaan eksekusi tersebut.
"Rusia melanjutkan kebijakannya yang disengaja untuk melenyapkan semua yang berbau Ukraina, menunjukkan kekejamannya yang brutal di seluruh dunia, dan dengan sinis mengabaikan nilai dan norma dunia yang beradab," kata Kostin dalam sebuah unggahan di X.
Kantornya mengonfirmasi telah memulai penyelidikan kriminal atas dugaan eksekusi tersebut.
Menurut penilaian awal, insiden itu terjadi di Novohrodivka, yang terletak di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Pemerintah Kyiv meluncurkan investigasi atas apa yang mereka sebut sebagai "aksi barbarisme lain" oleh Moskow.
Foto tentara Kyiv yang diduga dieksekusi itu telah viral di Telegram, memicu gelombang kemarahan di antara warga Ukraina yang telah menyerukan dorongan baru untuk mengadili militer Rusia atas kejahatan perang.
Foto tersebut menunjukkan tentara Kyiv berbaring telentang di jalan yang dipenuhi puing-puing, dengan pedang bergaya abad pertengahan tertancap di dadanya. Pergelangan tangannya yang berlumuran darah tampak diikat dengan lakban.
Dugaan eksekusi tersebut kemungkinan sebagai balasan atas serangan Ukraina baru-baru ini ke wilayah perbatasan Rusia di Kursk, yang menandai invasi asing pertama ke wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.
Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin mengutuk dugaan eksekusi tersebut.
"Rusia melanjutkan kebijakannya yang disengaja untuk melenyapkan semua yang berbau Ukraina, menunjukkan kekejamannya yang brutal di seluruh dunia, dan dengan sinis mengabaikan nilai dan norma dunia yang beradab," kata Kostin dalam sebuah unggahan di X.
Kantornya mengonfirmasi telah memulai penyelidikan kriminal atas dugaan eksekusi tersebut.
Menurut penilaian awal, insiden itu terjadi di Novohrodivka, yang terletak di wilayah Donetsk, Ukraina timur.