Kanada Larang Senapan Serbu Militer
Sabtu, 02 Mei 2020 - 02:21 WIB
"Itu adalah sesuatu konsensus besar oleh warga Kanada yang ingin melihat lebih sedikit kekerasan dan lebih sedikit kematian akibat kekerasan senjata di negara ini," ujar Trudeau.
Pengumuman ini datang hampir dua minggu setelah penembakan paling mematikan terjadi dalam sejarah Kanada.
Pada 18 dan 19 April, setidaknya 22 orang tewas dalam penembakan massal di Nova Scotia. Pejabat penegak hukum Kanada mengatakan Gabriel Wortman yang berusia 51 tahun diduga menargetkan mantan rekannya selama pembunuhan, yang terjadi di enam lokasi dan menghancurkan beberapa properti. Penyelidik mengatakan beberapa korban lainnya, termasuk Polisi Royal Canadian Mounted Police Heidi Stevenson, terbunuh secara acak.
Tahun lalu Selandia Baru melarang semua senjata semi-otomatis gaya militer dan senapan serbu setelah penembakan mematikan menewaskan lebih dari 50.
Pengumuman ini datang hampir dua minggu setelah penembakan paling mematikan terjadi dalam sejarah Kanada.
Pada 18 dan 19 April, setidaknya 22 orang tewas dalam penembakan massal di Nova Scotia. Pejabat penegak hukum Kanada mengatakan Gabriel Wortman yang berusia 51 tahun diduga menargetkan mantan rekannya selama pembunuhan, yang terjadi di enam lokasi dan menghancurkan beberapa properti. Penyelidik mengatakan beberapa korban lainnya, termasuk Polisi Royal Canadian Mounted Police Heidi Stevenson, terbunuh secara acak.
Tahun lalu Selandia Baru melarang semua senjata semi-otomatis gaya militer dan senapan serbu setelah penembakan mematikan menewaskan lebih dari 50.
(ber)
tulis komentar anda