6 Alasan PM Jepang Fumio Kishida Mundur dari Ketua LDP, dari Regenerasi Pemimpin hingga Kebijakan Kontroversial
Rabu, 21 Agustus 2024 - 20:15 WIB
TOKYO - Perdana Menteri Jepang yang tengah berjuang, Fumio Kishida, mengejutkan negara itu pada pekan lalu dengan mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri ketika partainya memilih pemimpin baru bulan depan.
Keputusannya membuka jalan bagi Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa untuk memilih pembawa standar baru dalam pemilihan kepemimpinannya bulan depan. Pemenang pemilihan tersebut akan menggantikan Kishida sebagai kepala partai dan perdana menteri.
Seorang pemimpin baru dapat membantu partai tersebut mengatasi skandal yang telah mengganggu pemerintahan Kishida, dan beberapa pihak melihat peluang bagi negara tersebut untuk memilih perdana menteri perempuan pertamanya.
Foto/AP
Melansir AP, Kishida mengumumkan rencana untuk tidak mencalonkan diri beberapa hari sebelum LDP diperkirakan akan menetapkan tanggal untuk pemungutan suara kepemimpinan tiga tahunannya, yang harus dilakukan pada bulan September.
Kishida akan tetap menjadi presiden partai dan perdana menteri hingga penggantinya terpilih.
Dengan LDP yang menguasai kedua majelis parlemen, pemimpin partai berikutnya dijamin akan menjadi perdana menteri.
Beberapa pengamat politik mengatakan pemilihan umum berikutnya dapat segera diadakan setelah LDP memiliki pemimpin baru, yang dapat memilih untuk menyelenggarakannya kapan saja sebelum masa jabatan majelis rendah saat ini berakhir pada bulan Oktober 2025.
Keputusannya membuka jalan bagi Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa untuk memilih pembawa standar baru dalam pemilihan kepemimpinannya bulan depan. Pemenang pemilihan tersebut akan menggantikan Kishida sebagai kepala partai dan perdana menteri.
Seorang pemimpin baru dapat membantu partai tersebut mengatasi skandal yang telah mengganggu pemerintahan Kishida, dan beberapa pihak melihat peluang bagi negara tersebut untuk memilih perdana menteri perempuan pertamanya.
6 Alasan PM Jepang Fumio Kishida Mundur dari Ketua LDP, dari Regenerasi Pemimpin hingga Kebijakan Kontroversial
1. Ada Pemilih Ketua LDP yang Baru
Foto/AP
Melansir AP, Kishida mengumumkan rencana untuk tidak mencalonkan diri beberapa hari sebelum LDP diperkirakan akan menetapkan tanggal untuk pemungutan suara kepemimpinan tiga tahunannya, yang harus dilakukan pada bulan September.
Kishida akan tetap menjadi presiden partai dan perdana menteri hingga penggantinya terpilih.
Dengan LDP yang menguasai kedua majelis parlemen, pemimpin partai berikutnya dijamin akan menjadi perdana menteri.
Beberapa pengamat politik mengatakan pemilihan umum berikutnya dapat segera diadakan setelah LDP memiliki pemimpin baru, yang dapat memilih untuk menyelenggarakannya kapan saja sebelum masa jabatan majelis rendah saat ini berakhir pada bulan Oktober 2025.
tulis komentar anda