China Desak Penyelidikan Pelecehan Seksual Tentara Israel pada Tahanan Palestina
Rabu, 14 Agustus 2024 - 10:45 WIB
NEW YORK - China prihatin dengan laporan pelecehan seksual oleh tentara Israel terhadap para tahanan Palestina dan menyerukan penyelidikan.
Pernyataan itu diungkap Perwakilan Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Fu Cong pada Selasa (13/8/2024).
"Kami sangat prihatin dengan insiden pelecehan seksual oleh tentara Israel terhadap tahanan Palestina," ujar Fu di Dewan Keamanan PBB selama pertemuan membahas Gaza. "Kami menyerukan penyelidikan dan akuntabilitas."
Dia juga mencatat China telah meminta Israel menghentikan semua kegiatan permukiman.
Utusan China juga mendesak Amerika Serikat (AS) untuk memengaruhi Israel secara positif dan mendorongnya mengakhiri pembantaian warga sipil di Gaza.
"AS sebagai pemasok senjata terbesar memiliki pengaruh yang cukup terhadap Israel. Kami berharap AS akan mengambil tindakan yang tulus dan bertanggung jawab untuk mendorong Israel menghentikan operasi militernya di Gaza sesegera mungkin, dan menghentikan pembantaian warga sipil," tegas Fu.
Dia menambahkan situasi di Gaza semakin memburuk, dengan penyakit menyebar dengan cepat.
Perwakilan politik PBB, Rosemary Di Carlo, mengatakan sebelumnya pada hari itu bahwa PBB juga menyambut baik tawaran Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat untuk mempertemukan kedua belah pihak dalam gencatan senjata, pembebasan sandera, dan bantuan kemanusiaan.
Pekan lalu, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat meminta Israel dan Hamas melanjutkan pembahasan tentang ketentuan gencatan senjata pada tanggal 14-15 Agustus.
Para pemimpin ketiga negara mengatakan mereka siap mengajukan proposal akhir guna mencapai kesepakatan.
Pernyataan itu diungkap Perwakilan Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Fu Cong pada Selasa (13/8/2024).
"Kami sangat prihatin dengan insiden pelecehan seksual oleh tentara Israel terhadap tahanan Palestina," ujar Fu di Dewan Keamanan PBB selama pertemuan membahas Gaza. "Kami menyerukan penyelidikan dan akuntabilitas."
Dia juga mencatat China telah meminta Israel menghentikan semua kegiatan permukiman.
Utusan China juga mendesak Amerika Serikat (AS) untuk memengaruhi Israel secara positif dan mendorongnya mengakhiri pembantaian warga sipil di Gaza.
"AS sebagai pemasok senjata terbesar memiliki pengaruh yang cukup terhadap Israel. Kami berharap AS akan mengambil tindakan yang tulus dan bertanggung jawab untuk mendorong Israel menghentikan operasi militernya di Gaza sesegera mungkin, dan menghentikan pembantaian warga sipil," tegas Fu.
Dia menambahkan situasi di Gaza semakin memburuk, dengan penyakit menyebar dengan cepat.
Perwakilan politik PBB, Rosemary Di Carlo, mengatakan sebelumnya pada hari itu bahwa PBB juga menyambut baik tawaran Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat untuk mempertemukan kedua belah pihak dalam gencatan senjata, pembebasan sandera, dan bantuan kemanusiaan.
Pekan lalu, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat meminta Israel dan Hamas melanjutkan pembahasan tentang ketentuan gencatan senjata pada tanggal 14-15 Agustus.
Para pemimpin ketiga negara mengatakan mereka siap mengajukan proposal akhir guna mencapai kesepakatan.
Baca Juga
(sya)
tulis komentar anda