Houthi Buru 2 Kapal Tanker Misterius di Laut Merah, Menyerangnya 3 Kali Berturut-turut
loading...
A
A
A
SANAA - Kapal tanker minyak Delta Atlantica yang berbendera Liberia dan On Phoenix yang dikelola Yunani diserang tiga kali berturut-turut pada hari Selasa (13/8/2024).
Kejadian itu dilaporkan Pusat Informasi Maritim Gabungan Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Dua serangan pertama dikatakan telah menargetkan kapal tanker di lepas pantai kota pelabuhan Yaman, Hodeida (pelabuhan yang sama yang diserang oleh Israel bulan lalu).
Setidaknya satu dari serangan Houthi dikatakan telah melibatkan kapal nirawak pembawa bom, yang terjadi setelah satu kapal kecil yang "mencurigakan menyalakan lampu" ke kapal tanker tersebut, yang memicu ledakan di dekatnya.
“Kapal tanker kedua, kapal pengangkut minyak mentah berbendera Panama On Phoenix, juga menjadi sasaran,” ungkap JMIC.
Kedua kapal dan awaknya dikatakan "aman" dan melanjutkan perjalanan ke tujuan mereka, dengan Delta Atlantica dilaporkan menuju Agioi Theodoroi, Yunani dari Teluk Persia.
On Phoenix dikatakan sedang dalam perjalanan ke Amsterdam dari Pelabuhan Mina Saud di Kuwait.
Alasan di balik obsesi nyata kaum Houthi terhadap Delta Atlantica tidak jelas, meskipun pejuang Yaman diketahui menaruh minat khusus pada kapal tanker minyak yang diduga menuju pelabuhan Israel untuk mengisi bahan bakar ekonomi dan mesin perang Tel Aviv.
Delta Atlantica dikelola Marine Management Services, perusahaan pelayaran yang berpusat di Athena yang dituntut oleh pemerintah Irak satu dekade lalu atas dugaan "skema ekspor ilegal" yang melibatkan pengiriman minyak Kurdi yang dirahasiakan dari pelabuhan Turki ke pembeli di Israel dan Eropa.
Skema tersebut dilaporkan melibatkan transfer antarkapal yang dirancang untuk menyamarkan tujuan akhir minyak.
Kejadian itu dilaporkan Pusat Informasi Maritim Gabungan Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Dua serangan pertama dikatakan telah menargetkan kapal tanker di lepas pantai kota pelabuhan Yaman, Hodeida (pelabuhan yang sama yang diserang oleh Israel bulan lalu).
Setidaknya satu dari serangan Houthi dikatakan telah melibatkan kapal nirawak pembawa bom, yang terjadi setelah satu kapal kecil yang "mencurigakan menyalakan lampu" ke kapal tanker tersebut, yang memicu ledakan di dekatnya.
“Kapal tanker kedua, kapal pengangkut minyak mentah berbendera Panama On Phoenix, juga menjadi sasaran,” ungkap JMIC.
Kedua kapal dan awaknya dikatakan "aman" dan melanjutkan perjalanan ke tujuan mereka, dengan Delta Atlantica dilaporkan menuju Agioi Theodoroi, Yunani dari Teluk Persia.
On Phoenix dikatakan sedang dalam perjalanan ke Amsterdam dari Pelabuhan Mina Saud di Kuwait.
Alasan di balik obsesi nyata kaum Houthi terhadap Delta Atlantica tidak jelas, meskipun pejuang Yaman diketahui menaruh minat khusus pada kapal tanker minyak yang diduga menuju pelabuhan Israel untuk mengisi bahan bakar ekonomi dan mesin perang Tel Aviv.
Delta Atlantica dikelola Marine Management Services, perusahaan pelayaran yang berpusat di Athena yang dituntut oleh pemerintah Irak satu dekade lalu atas dugaan "skema ekspor ilegal" yang melibatkan pengiriman minyak Kurdi yang dirahasiakan dari pelabuhan Turki ke pembeli di Israel dan Eropa.
Skema tersebut dilaporkan melibatkan transfer antarkapal yang dirancang untuk menyamarkan tujuan akhir minyak.