Ismail Haniyeh Berencana ke Indonesia setelah Rekonsilasi dengan Fatah di Beijing
Rabu, 31 Juli 2024 - 14:17 WIB
JAKARTA - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berencana ke Indonesia setelah kesepakatan rekonsiliasi dengan Fatah dan semua faksi Palestina lainnya di Beijing, China.
Namun rencana itu tampaknya tidak terwujud karena Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024).
Rencana kunjungan Haniyeh ke Indonesia itu diungkap mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) saat menyampaikan duka cita yang mendalam atas tewasnya pemimpin Hamas paling senior itu.
JK menyebut, Ismail Haniyeh merupakan seorang pejuang di Gaza, Palestina, yang mempunyai kepemimpinan yang kuat.
“Saya ingin mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya almarhum Ismail Haniyeh,” ucap JK melalui video pendeknya yang diterima SINDOnews, Rabu (31/7/2024).
Dalam video tersebut, JK menceritakan pertemuannya bersama Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, tiga pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, kata JK, Ismail Haniyeh sangat menginginkan perdamaian dan penyelesaian yang adil bagi Palestina.
”Saya selalu menyampaikan agar mereka bersatu dulu. Dia (Ismail Haniyeh) mengatakan ingin menyelesaikan itu dengan Fattah di Beijing. Dia berharap juga nanti berkunjung ke Indonesia bersama-sama Fattah setelah pertemuan Beijing. Namun, Allah memanggilnya ke Rahmatullah hari ini di Teheran,” ujar JK.
Dengan meninggalnya Ismail Haniyeh, JK berharap, cita-cita untuk perdamaian di Palestina bisa tercapai. “Mudah-mudahan ini dapat tercapai, walaupun perang demikian kerasnya di sana, kita berdoa semua agar arwah beliau diterima di sisi-Nya dan kedamaian akan dicapai di Palestina,” papar dia.
Namun rencana itu tampaknya tidak terwujud karena Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024).
Rencana kunjungan Haniyeh ke Indonesia itu diungkap mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) saat menyampaikan duka cita yang mendalam atas tewasnya pemimpin Hamas paling senior itu.
JK menyebut, Ismail Haniyeh merupakan seorang pejuang di Gaza, Palestina, yang mempunyai kepemimpinan yang kuat.
“Saya ingin mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya almarhum Ismail Haniyeh,” ucap JK melalui video pendeknya yang diterima SINDOnews, Rabu (31/7/2024).
Dalam video tersebut, JK menceritakan pertemuannya bersama Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, tiga pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, kata JK, Ismail Haniyeh sangat menginginkan perdamaian dan penyelesaian yang adil bagi Palestina.
”Saya selalu menyampaikan agar mereka bersatu dulu. Dia (Ismail Haniyeh) mengatakan ingin menyelesaikan itu dengan Fattah di Beijing. Dia berharap juga nanti berkunjung ke Indonesia bersama-sama Fattah setelah pertemuan Beijing. Namun, Allah memanggilnya ke Rahmatullah hari ini di Teheran,” ujar JK.
Dengan meninggalnya Ismail Haniyeh, JK berharap, cita-cita untuk perdamaian di Palestina bisa tercapai. “Mudah-mudahan ini dapat tercapai, walaupun perang demikian kerasnya di sana, kita berdoa semua agar arwah beliau diterima di sisi-Nya dan kedamaian akan dicapai di Palestina,” papar dia.
tulis komentar anda