China Perkuat Peran Satukan Palestina dan Damaikan Timur Tengah

Rabu, 24 Juli 2024 - 14:01 WIB
Tampaknya rekonsiliasi Hamas-Fatah merupakan tanda bahwa Palestina bersedia memilih sendiri masa depan politik mereka sambil melihat China sebagai mediator yang dapat dipercaya, menurut pakar tersebut.

"Mengapa China aktif kali ini? Karena menurut saya China memiliki hubungan baik dengan Fatah dan Hamas. China memiliki pengaruh terhadap keduanya," papar Yousef.

Dia menjelaskan, "China berusaha memainkan peran penting, tidak hanya dalam mempertemukan Palestina di satu meja, tetapi juga untuk lebih aktif di seluruh Timur Tengah dan di panggung konflik Palestina-Israel."

Ini bukan pertama kalinya Beijing memainkan peran sebagai perantara perdamaian regional.

Pada Maret 2023, pejabat tinggi keamanan Iran dan Arab Saudi bertemu di Beijing untuk memulihkan hubungan diplomatik setelah bertahun-tahun mengalami ketegangan.

Tidak mengherankan, Israel mengkritik perjanjian Palestina tersebut, bersumpah untuk melenyapkan Hamas.

Media AS segera meremehkan kesepakatan yang ditengahi China antara Hamas dan Fatah, dengan mengklaim rencana tersebut tidak memiliki peta jalan yang jelas.

“Penandatanganan Deklarasi Beijing merupakan momen bersejarah yang akan mendorong rekonsiliasi di Palestina,” ungkap Musa Abu Marzouk, kepala delegasi Hamas, selama pertemuan puncak tersebut.

Dia menekankan pentingnya melaksanakan rencana untuk "menciptakan negara Palestina yang merdeka dengan ibu kotanya di Yerusalem."

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More