Israel Ungkap Misi Pengeboman Yaman: Libatkan Jet Tempur Siluman F-35, 10 Serangan

Selasa, 23 Juli 2024 - 09:36 WIB
Serangan udara Israel menargetkan fasilitas penyulingan minyak di Hodeidah serta aset Angkatan Udara Yaman, untuk mengganggu pengangkutan senjata Iran ke Yaman.

Menurut laporan media Israel, puluhan orang tewas atau terluka dalam serangan tersebut. Namun, media Houthi mengonfirmasi enam orang tewas dan 83 lainnya terluka.

Meskipun Houthi berusaha menampilkan pelabuhan tersebut digunakan untuk tujuan kemanusiaan, beberapa pejabat tinggi Israel mengatakan bahwa pelabuhan itu adalah tameng untuk mencampurkan impor senjata dalam jumlah besar dengan bantuan kemanusiaan.

Sumber lokal di Yaman mengatakan kepada Al Mayadeen yang berafiliasi dengan Hizbullah bahwa terjadi pemadaman listrik di beberapa daerah di Hodeidah akibat serangan Israel yang menghantam pabrik produksi listrik.

Israel dengan jelas menyatakan bahwa mereka melakukan serangan itu tanpa bantuan Amerika Serikat (AS), meskipun mereka telah memberi tahu Washington sebelumnya.

Ada juga petunjuk bahwa negara-negara Arab yang bersekutu, seperti Arab Saudi, dapat membantu dengan mengizinkan penggunaan wilayah udara mereka atau masalah pengisian bahan bakar, yang telah lama dibahas.

Namun, Arab Saudi membantah terlibat dalam serangan udara Israel terhadap wilayah Yaman.

Pada 13-14 April, Arab Saudi juga dilaporkan membantu Israel dengan intelijen operasional untuk menembak jatuh serangan udara Iran.

Meskipun saat ini mereka tidak aktif berperang, sebelumnya Riyadh melakukan pengeboman besar-besaran terhadap kelompok Houthi, sementara proksi Iran itu menyebabkan kerusakan serius pada wilayah Saudi dengan serangan roket, rudal, dan drone.

Setelah serangan drone Houthi terhadap Tel Aviv, yang menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya, Israel memutuskan bahwa Houthi telah melewati garis merah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More