Jihad Islam Murka Israel Ingin Yahudikan Masjid Ibrahimi di Hebron
Sabtu, 13 Juli 2024 - 00:01 WIB
HEBRON - Gerakan Jihad Islam mengecam berbagai pelanggaran pasukan penjajah Israel terhadap Masjid Ibrahimi di kota Hebron, selatan Tepi Barat yang diduduki.
Jihad Islam memperingatkan warga Palestina tidak akan tinggal diam dalam menghadapi "kejahatan" baru yang bertujuan mengubah fitur masjid tersebut.
“Pasukan Israel menyegel halaman Masjid Ibrahimi pada Kamis (11/7/2024) dalam upaya mengubah fitur-fiturnya,” ungkap seorang pejabat Palestina.
Rekaman yang dibagikan di media sosial tampaknya menunjukkan satu derek menempatkan struktur logam di area tersebut.
"Otoritas Israel terus berupaya mengubah fitur-fitur masjid dan menjadikannya Yahudi," tegas Ghassan Al-Rajabi, pejabat Otoritas Wakaf Hebron, kepada Anadolu.
Dia menyebut tindakan Israel tersebut sebagai "serangan serius" terhadap tempat ibadah Muslim tersebut.
"Masjid tersebut adalah wakaf murni Islam dan otoritas Israel tidak memiliki hak atasnya," papar dia.
“Israel memanfaatkan keadaan perang (di Gaza) untuk melaksanakan agenda mereka dengan merebut tempat-tempat suci,” ujar Al-Rajabi.
Sementara itu, gerakan Jihad Islam mengatakan, “Kejahatan Israel terhadap masjid tersebut terjadi dalam konteks rencananya untuk menjadikan tempat tersebut sebagai tempat Yahudi bersama dengan tempat-tempat suci lainnya, memaksakan pemisahan spasial dan temporal pada tempat-tempat tersebut, dan mengacaukan situasi historis, hukum, dan keagamaan yang ada di Masjid Ibrahimi serta mengubah identitas Islamnya.”
Jihad Islam memperingatkan warga Palestina tidak akan tinggal diam dalam menghadapi "kejahatan" baru yang bertujuan mengubah fitur masjid tersebut.
“Pasukan Israel menyegel halaman Masjid Ibrahimi pada Kamis (11/7/2024) dalam upaya mengubah fitur-fiturnya,” ungkap seorang pejabat Palestina.
Rekaman yang dibagikan di media sosial tampaknya menunjukkan satu derek menempatkan struktur logam di area tersebut.
"Otoritas Israel terus berupaya mengubah fitur-fitur masjid dan menjadikannya Yahudi," tegas Ghassan Al-Rajabi, pejabat Otoritas Wakaf Hebron, kepada Anadolu.
Dia menyebut tindakan Israel tersebut sebagai "serangan serius" terhadap tempat ibadah Muslim tersebut.
"Masjid tersebut adalah wakaf murni Islam dan otoritas Israel tidak memiliki hak atasnya," papar dia.
“Israel memanfaatkan keadaan perang (di Gaza) untuk melaksanakan agenda mereka dengan merebut tempat-tempat suci,” ujar Al-Rajabi.
Sementara itu, gerakan Jihad Islam mengatakan, “Kejahatan Israel terhadap masjid tersebut terjadi dalam konteks rencananya untuk menjadikan tempat tersebut sebagai tempat Yahudi bersama dengan tempat-tempat suci lainnya, memaksakan pemisahan spasial dan temporal pada tempat-tempat tersebut, dan mengacaukan situasi historis, hukum, dan keagamaan yang ada di Masjid Ibrahimi serta mengubah identitas Islamnya.”
tulis komentar anda