Pangeran Arab Saudi yang Ditahan Dilaporkan Terkena Serangan Jantung

Kamis, 11 Juli 2024 - 09:53 WIB
Kasus Pangeran Abdulaziz dan putranya telah memicu upaya lobi internasional untuk pembebasan mereka, termasuk dari anggota Parlemen Eropa dan PBB.

Pada 2021, Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan Sewenang-wenang menuduh pemerintah Arab Saudi "secara sewenang-wenang" menahan dua anggota keluarga kerajaan tersebut.

“Kedua pria tersebut tampaknya menjadi sasaran karena identitas mereka dan keanggotaan mereka di keluarga kerajaan,” kata kelompok PBB tersebut.

Pangeran Salman, yang menempuh pendidikan di Universitas Sorbonne Paris, adalah seorang bangsawan kecil yang tidak memberikan tantangan nyata terhadap Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Para pengamat mengatakan istana kerajaan mungkin kesal dengan pertemuan Pangeran Salman dengan anggota Kongres dari Partai Demokrat Adam Schiff tepat sebelum pemilu Amerika Serikat pada tahun 2016.

Schiff adalah kritikus Presiden AS Donald Trump, yang merupakan pendukung setia Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pihak Kerajaan Arab Saudi belum berkomentar terkait nasib Pangeran Abadulaziz dan putranya.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More