8 Strategi Hizbullah Melawan Teknologi Penyadapan Israel, Salah Satunya Tidak Membawa Ponsel

Kamis, 11 Juli 2024 - 14:55 WIB

4. Memanfaatkan Informan Lokal



Foto/AP

Para pejabat Hizbullah dan keamanan Lebanon yakin Israel juga telah memanfaatkan informan lokal untuk membidik sasaran. Krisis ekonomi Lebanon dan persaingan antar faksi politik telah menciptakan peluang bagi perekrut Israel, namun tidak semua informan menyadari dengan siapa mereka berbicara, kata tiga sumber.

Pada tanggal 22 November, seorang wanita dari Lebanon selatan menerima panggilan di ponselnya dari seseorang yang mengaku sebagai pejabat setempat, menurut dua sumber yang mengetahui langsung kejadian tersebut. Berbicara dalam bahasa Arab yang sempurna, penelepon bertanya apakah keluarganya ada di rumah, kata sumber tersebut. Tidak, jawab wanita itu, menjelaskan bahwa mereka telah melakukan perjalanan ke Lebanon bagian timur.

Beberapa menit kemudian, sebuah rudal menghantam rumah wanita tersebut di desa Beit Yahoun, menewaskan lima pejuang Hizbullah termasuk Abbas Raad, putra seorang anggota parlemen senior Hizbullah dan anggota Radwan, kata sumber tersebut.

Hizbullah yakin Israel telah melacak para pejuang tersebut hingga ke lokasi tersebut dan melakukan panggilan untuk memastikan apakah ada warga sipil di sana sebelum melancarkan serangan, kata mereka kepada Reuters tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.

Militer Israel mengatakan pada saat itu bahwa mereka menyerang sejumlah sasaran Hizbullah pada hari itu, termasuk “sel pejuang”.

5. Menolak Telepon Tidak Jelas



Foto/AP

Dalam beberapa minggu, Hizbullah secara terbuka memperingatkan para pendukungnya melalui stasiun radio afiliasi Al-Nour agar tidak mempercayai penelepon dingin yang mengaku sebagai pejabat lokal atau pekerja bantuan, dengan mengatakan bahwa Israel meniru mereka untuk mengidentifikasi rumah-rumah yang digunakan oleh Hizbullah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More