Zelensky: Negara NATO Polandia Bisa Tembak Jatuh Rudal Rusia

Selasa, 09 Juli 2024 - 11:26 WIB
Presiden Volodymyr Zelensky klaim negara NATO; Polandia, bisa tembak jatuh rudal Rusia karena sudah teken perjanjian dengan Ukraina. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia via REUTERS
WARSAWA - Pakta yang baru ditandatangani antara Warsawa dan Kyiv berisi ketentuan yang memungkinkan Polandia menembak jatuh rudal dan drone Rusia di wilayah udara Ukraina.

Hal itu disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Warsawa pada hari Senin, setelah menandatangani perjanjian keamanan dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk.

Pemerintah di Kyiv telah membuat perjanjian bilateral dengan negara-negara anggota NATO selama beberapa bulan terakhir, sebagai pengganti bergabung secara resmi dengan blok pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut.





“Perjanjian tersebut menyediakan pengembangan mekanisme [bagi Polandia] untuk menembak jatuh rudal dan drone Rusia yang ditembakkan di wilayah udara Ukraina ke arah Polandia,” kata Zelensky, seperti dikutip Russia Today, Selasa (9/7/2024).

“Warsawa dan Kyiv akan bekerja sama untuk mencari cara bagaimana kita dapat dengan cepat menerapkan poin dalam perjanjian ini,” lanjut dia.

PM Tusk membenarkan adanya ketentuan tersebut namun mengatakan bahwa ketentuan itu hanya menunjukkan perlunya pembicaraan mengenai masalah ini.

“Kita memerlukan kerja sama yang jelas dalam NATO di sini, karena tindakan seperti itu memerlukan tanggung jawab bersama NATO,” ujar PM negara NATO tersebut, menjelaskan bahwa Polandia dan Ukraina berkepentingan untuk mendapatkan “cap” solidaritas internasional terlebih dahulu.

“Kami akan melibatkan sekutu NATO lainnya dalam pembicaraan ini. Jadi kami menganggap masalah ini serius dan terbuka, namun belum selesai,” kata Tusk, menurut Radio RMF24 Polandia.

Zelensky telah meminta NATO untuk menembak jatuh rudal Rusia yang masuk selama beberapa bulan terakhir.

Dia membandingkan hal ini dengan apa yang dilakukan AS dan Inggris terhadap Israel pada pertengahan April, saat terjadi serangan balasan oleh Iran, dan berpendapat bahwa hal tersebut tidak akan melibatkan blok tersebut secara langsung dalam konflik Rusia-Ukraina.

“NATO tidak akan menjadi bagian dari konflik,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg saat itu.

“Tidak ada rencana untuk mengirim pasukan NATO ke Ukraina atau memperluas perisai pertahanan udara NATO ke Ukraina,” ujarnya.

Meskipun para pejabat AS dan Uni Eropa menolak perbandingan Zelensky dengan Israel, mereka menyetujui hal-hal lain yang diminta Zelensky, mulai dari tambahan peluncur rudal Patriot dan roket hingga mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang mereka pasok untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia.

Selama kunjungannya ke Warsawa, Zelensky juga mengumumkan bahwa Polandia akan membentuk, melatih, dan memperlengkapi “Legiun Ukraina”, yang terdiri dari para sukarelawan.

“Setiap warga negara Ukraina yang memutuskan untuk bergabung dengan legiun akan dapat menandatangani kontrak dengan angkatan bersenjata Ukraina,” imbuh dia.

Tusk tidak mengomentari urusan legiun tersebut, namun mengatakan bahwa setiap kata dalam pakta keamanan memiliki arti dan ini tentang “komitmen bersama yang praktis, bukan janji kosong.”
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More