Pria Ini Serang Kedubes Israel di Serbia dengan Senapan Panah, lalu Ditembak Mati

Minggu, 30 Juni 2024 - 08:26 WIB
Seorang pria menyerang kompleks Kedubes Israel di Beograd, Serbia, dengan senapan panah. Pria tersebut kemudian ditembak mati oleh polisi. Foto/REUTERS
BEOGRAD - Seorang pria telah menyerang kompleks Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Beograd, Serbia, dengan crossbow (senapan panah) pada hari Sabtu.

Pria tersebut kemudian ditembak mati oleh petugas polisi yang lehernya terluka oleh serangan panahnya. Pemerintah setempat menyatakan serangan pria tersebut sebagai “aksi teroris”.

Polisi mengidentifikasi penyerang sebagai seorang mualaf, yang lahir pada tahun 1999 di kota Mladenovac, sekitar 50 kilometer dari Beograd.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 11.00 pada hari Sabtu di Ibu Kota Serbia, ketika penyerang menyerang petugas polisi yang sedang bertugas di luar kantor Kedutaan Israel.





“Polisi yang membela diri melepaskan tembakan dari senjatanya ke arah penyerang, yang tewas akibat luka-lukanya,” kata Menteri Dalam Negeri Ivica Dacic, seperti dikutip AFP, Minggu (30/6/2024).

Pihak berwenang mengatakan beberapa penangkapan dilakukan untuk “alasan pencegahan” dan sejumlah orang yang dikenal oleh dinas keamanan diduga terkait dengan serangan tersebut.

Menurut Dacic, mereka yang ditangkap termasuk seorang pria asal Beograd yang sudah ditahan dua tahun lalu karena menjadi administrator beberapa situs internet militan yang menyerukan "jihad" atau perang suci, namun dibebaskan dari tahanan.

Polisi juga menyatakan tengah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi.

“Masih ada beberapa orang lagi yang kami cari, tentunya salah satunya berada di wilayah Serbia,” kata Presiden Aleksandar Vucic kepada wartawan setelah mengunjungi petugas yang terluka.

Menurutnya, penyerang dan rekan-rekannya telah dilacak oleh pihak berwenang sebelum serangan hari Sabtu tetapi tidak cukup bukti untuk menangkap mereka.

Petugas polisi berusia 34 tahun yang terkena serangan panah sedang menjalani operasi di rumah sakit.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More