Pria Ini Serang Kedubes Israel di Serbia dengan Senapan Panah, lalu Ditembak Mati

Minggu, 30 Juni 2024 - 08:26 WIB
“Masih ada beberapa orang lagi yang kami cari, tentunya salah satunya berada di wilayah Serbia,” kata Presiden Aleksandar Vucic kepada wartawan setelah mengunjungi petugas yang terluka.

Menurutnya, penyerang dan rekan-rekannya telah dilacak oleh pihak berwenang sebelum serangan hari Sabtu tetapi tidak cukup bukti untuk menangkap mereka.

Petugas polisi berusia 34 tahun yang terkena serangan panah sedang menjalani operasi di rumah sakit.

Menurut pihak berwenang, penyerang telah pindah untuk tinggal di Novi Pazar, yang merupakan pusat sejarah dan politik minoritas Muslim Bosnia di Serbia, dan pusat Islam di negara tersebut.

Dacic mengatakan kepada wartawan bahwa ada indikasi awal yang menghubungkan serangan itu dengan orang-orang yang dicurigai terkait dengan gerakan Wahhabi—sebuah cabang Islam ultra-konservatif yang mendominasi di Arab Saudi.

Dia mengatakan bahwa keamanan secara keseluruhan telah ditingkatkan di Beograd sementara jaksa khusus telah mengambil alih kasus ini.

Perdana Menteri Serbia Milos Vucevic mengecam keras apa yang disebutnya sebagai “aksi teroris keji”.

Dia mengatakan negaranya akan dengan tegas menanggapi ancaman terorisme dan menekankan warga Serbia bisa “merasa aman”.

“Kedutaan ditutup dan tidak ada pegawai kedutaan yang terluka dalam percobaan serangan teroris di sekitarnya,” kata Kementerian Luar Negeri Israel. “Keadaannya masih diselidiki.”

Pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Serbia atas dukungan dan kerja sama yang kuat setelah serangan di kompleks Kedutaan Besar Israel di Beograd.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More