Pria Ini Serang Kedubes Israel di Serbia dengan Senapan Panah, lalu Ditembak Mati
Minggu, 30 Juni 2024 - 08:26 WIB
Duta Besar Israel untuk Serbia Yahel Vilan menyuarakan rasa terima kasihnya kepada petugas polisi yang terluka. "Yang dengan berani mencegah serangan itu,” katanya.
“Saya yakin bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang atas serangan memalukan ini akan mengidentifikasi semua orang yang bertanggung jawab dan selanjutnya berkontribusi pada pelestarian Serbia sebagai negara yang aman,” katanya.
Sementara itu, ulama terkemuka Serbia Senad Halitovic mengutuk keras serangan itu dan berharap petugas polisi yang terluka itu segera pulih.
“Kejahatan seperti itu bertentangan dengan seluruh ajaran agama, terutama ajaran Islam. Kejahatan saat ini adalah ulah individu yang tidak punya pikiran,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Negara Balkan tersebut terus melakukan penjualan senjata ke Israel setelah perang di Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang merenggut 1.195 nyawa, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka Israel.
Para militan juga menyandera, 116 di antaranya masih berada di Gaza meskipun militer Israel mengatakan 42 orang tewas.
Serangan balasan brutal Israel telah menewaskan sedikitnya 37.834 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data dari Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.
“Saya yakin bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang atas serangan memalukan ini akan mengidentifikasi semua orang yang bertanggung jawab dan selanjutnya berkontribusi pada pelestarian Serbia sebagai negara yang aman,” katanya.
Sementara itu, ulama terkemuka Serbia Senad Halitovic mengutuk keras serangan itu dan berharap petugas polisi yang terluka itu segera pulih.
“Kejahatan seperti itu bertentangan dengan seluruh ajaran agama, terutama ajaran Islam. Kejahatan saat ini adalah ulah individu yang tidak punya pikiran,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Negara Balkan tersebut terus melakukan penjualan senjata ke Israel setelah perang di Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang merenggut 1.195 nyawa, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka Israel.
Para militan juga menyandera, 116 di antaranya masih berada di Gaza meskipun militer Israel mengatakan 42 orang tewas.
Serangan balasan brutal Israel telah menewaskan sedikitnya 37.834 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data dari Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda