Rusia Bisa Terseret dalam Perang Israel dan Hizbullah di Lebanon

Sabtu, 29 Juni 2024 - 18:15 WIB
Serangan mereka menjadi tantangan bagi tujuan pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk mencegah meluasnya perang di Gaza.

Serangan Houthi mereda selama bulan suci Ramadan, tetapi ketika pertempuran antara Hizbullah dan Israel meningkat pada bulan Juni, serangan meningkat.

Tutor, kapal milik Yunani, tenggelam pekan lalu setelah diserang kapal nirawak Houthi yang membawa bom.

Pejabat AS mengatakan kapal-kapal Rusia berada di antara kapal-kapal yang cukup dekat untuk menanggapi panggilan darurat Tutor, tetapi tidak melakukannya.

Juga pada Juni, Houthi menyerang kapal milik Ukraina, memaksanya ditarik ke pelabuhan terdekat.

"Ada hubungan antara perang Rusia di Ukraina dan Laut Merah," ungkap Jenderal Frank Mckenzie, purnawirawan komandan Komando Pusat AS, kepada MEE.

"Putin melihat AS bertanggung jawab atas serangan Ukraina terhadap kapal-kapal Rusia di Laut Hitam. Ada kemungkinan dia melihat tindakan di Laut Merah sebagai balasan," ujar dia.

Rusia melihat meluasnya perang di Timur Tengah sebagai peluang mengenakan biaya kepada AS atas dukungannya terhadap Ukraina, tetapi Kremlin dibatasi oleh hubungan diplomatiknya dengan Teluk dan fokus pada pertempuran di Eropa, menurut mantan pejabat dan analis AS.

Rusia bergantung pada negara-negara Teluk yang kaya minyak untuk menunjukkan bahwa mereka tidak terisolasi di panggung dunia.

UEA telah menjadi tujuan utama bagi entitas Rusia yang ingin menghindari sanksi AS, dan Rusia mendukung langkah Arab Saudi bergabung dengan BRICS sebagai tantangan terhadap tatanan dunia yang dipimpin Barat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More