Rusia Bisa Terseret dalam Perang Israel dan Hizbullah di Lebanon

Sabtu, 29 Juni 2024 - 18:15 WIB
Namun, menyediakan senjata untuk Houthi berpotensi lebih sensitif daripada membantu Hizbullah karena upaya Rusia untuk merayu negara-negara Teluk yang kaya minyak.

Menurut intelijen AS, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman campur tangan untuk menghentikan Putin menyediakan rudal bagi Houthi.

MEE menghubungi Gedung Putih dan Pentagon untuk memberikan komentar tentang intelijen AS tetapi tidak menerima balasan hingga saat berita ini diterbitkan.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington dan Kementerian Luar Negeri Rusia tidak menanggapi permintaan komentar.

"Putin menghubungi Mohammed bin Salman yang meminta mereka (Rusia) untuk tidak melanjutkan pengaturan tersebut," ungkap pejabat senior AS tersebut kepada MEE.

Pembahasan tersebut dilakukan setelah kunjungan Putin pada Desember ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), menurut intelijen AS.

Selama pertemuan bulan Desember, Reuters melaporkan Putin dan Mohammed bin Salman sepakat untuk "menghilangkan ketegangan" di kawasan tersebut.

Setiap upaya Rusia menyediakan senjata kepada anggota poros perlawanan Iran yang berperang melawan AS dan sekutunya akan menjadi perubahan haluan.

Moskow dilaporkan telah membeli ribuan pesawat nirawak Iran dan telah memanfaatkan keahlian Republik Islam tersebut untuk memproduksi sendiri versi pesawat nirawak Shahed Iran di dalam negeri.

Rusia juga telah beralih ke Iran untuk rudal balistik permukaan-ke-permukaan, menurut Reuters.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More