Rusia Bisa Terseret dalam Perang Israel dan Hizbullah di Lebanon

Sabtu, 29 Juni 2024 - 18:15 WIB
"Rusia tidak ingin mengambil risiko mengasingkan Arab Saudi," ungkap Samuel Ramani, pakar kebijakan luar negeri Rusia di Timur Tengah dan Afrika di Royal United Services Institute, mengatakan kepada MEE.

Dia menekankan, "Namun, serangan Israel terhadap Hizbullah dapat merugikan Iran dan posisi poros perlawanan di Suriah."

Menarik Rusia



Satu-satunya kehadiran angkatan laut Mediterania Rusia adalah di pelabuhan Tartus di Suriah. Rusia sudah mengincar pelabuhan lain di kawasan Timur Tengah.

MEE melaporkan pada Juni bahwa langkah Rusia untuk mengamankan pangkalan angkatan laut Laut Merah di Sudan terus berlanjut.

Houthi telah bersumpah memperluas serangan maritim mereka melampaui Laut Merah ke Mediterania.

Pejabat Houthi telah berjanji tidak menyerang kapal-kapal Rusia. Houthi telah mengandalkan intelijen sumber terbuka yang sederhana dan dukungan Iran untuk menargetkan kapal-kapal, tetapi terkadang menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Iran dan bahkan Rusia.

Seperti sekutu Timur Tengah AS lainnya, Israel dan Rusia telah mempertahankan hubungan meskipun terjadi perang di Ukraina.

Namun, hubungan militer Rusia yang semakin dalam dengan Iran telah muncul sebagai titik balik dalam hubungan tersebut.

Pada Kamis, Financial Times melaporkan Israel sedang berdiskusi untuk menyediakan sistem pertahanan udara Patriot AS ke Ukraina, langkah yang kemungkinan akan memperburuk hubungan antara Israel dan Moskow.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More