4 Motif Terjadinya Kudeta Militer yang Gagal di Bolivia

Jum'at, 28 Juni 2024 - 19:15 WIB

3. Ketidakpuasan Militer



Ketidakpuasan di kalangan militer terhadap kebijakan pemerintah atau kepemimpinan tertentu dapat mendorong upaya kudeta.

Jenderal Juan Jose Zuniga, yang memimpin upaya kudeta di Bolivia, sebelumnya telah diberhentikan sebagai kepala Angkatan Darat karena pernyataannya mengenai mantan presiden Evo Morales.

4. Militer Tuntut Perubahan



Militer memiliki kepentingan dan kekuatan yang signifikan dalam politik Bolivia. Ketika militer merasa perlu untuk “merestrukturisasi demokrasi,” seperti yang diungkapkan Jenderal Zuniga, mereka dapat mencoba mengambil alih kendali.

Selain menyebutkan kesulitan ekonomi, Zuniga mengatakan tentara berusaha untuk "mengembalikan demokrasi dan membebaskan tahanan politik kita," seraya menambahkan bahwa kudeta akan mewujudkan demokrasi yang sebenarnya, bukan demokrasi yang diperintah segelintir orang selama beberapa dekade.

Negara ini telah diperintah oleh partai MAS sejak 2005, ketika Morales menjadi presiden Pribumi pertama.

Bagaimana Kudeta Digagalkan?



"Saya kapten Anda, dan saya perintahkan Anda untuk menarik pasukan Anda, dan saya tidak akan membiarkan pembangkangan ini," ujar Arce kepada pemimpin kudeta di depan istana presiden.

Pasukan kemudian ditarik mundur dari alun-alun dan Zuniga dipaksa masuk ke dalam mobil polisi.

"Terima kasih banyak kepada rakyat Bolivia," papar Arce, memuji penarikan pasukan. "Hidup demokrasi."

Apa yang Dialami Jenderal Juan Jose Zuniga?



“Jenderal, Anda ditahan,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri Jhonny Aguilera kepada Zuniga pada Rabu.

Zuniga ditunjuk Arce sebagai panglima jenderal pada tahun 2022 dan pernah menduduki jabatan tinggi di militer sebelumnya.

Namun, hubungan antara keduanya memburuk, dan Zuniga mengkritik Arce pada pekan menjelang upaya kudeta.

Menteri Kehakiman Bolivia Ivan Lima mengunggah di X pada Kamis bahwa tindakan pidana telah dimulai terhadap Zuniga berdasarkan pasal 121, 127, dan 128 KUHP.

KUHP ini berkaitan dengan pemberontakan bersenjata terhadap keamanan dan kedaulatan negara, hasutan untuk mengerahkan pasukan, dan serangan terhadap presiden dan pejabat negara.

Lima menambahkan hukuman maksimum yang mungkin untuk kejahatan tersebut adalah 20 tahun penjara.

Perwira militer senior dan kepala angkatan laut Bolivia, Juan Arnez Salvador, juga ditangkap.

Di dalam istana presiden, Arce menunjuk Jose Wilson Sanchez sebagai panglima militer, jabatan yang sebelumnya dipegang Zuniga.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More