5 Perbedaan Hamas dan Hizbullah, dari Ideologi hingga Tujuan Perjuangan

Minggu, 23 Juni 2024 - 22:22 WIB
"Hizbullah mempertahankan 13 kursinya pada pemilu 2022 tetapi koalisi tersebut kehilangan mayoritas dan negara tersebut saat ini tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi penuh. Partai-partai Lebanon lainnya menuduh Hizbullah melumpuhkan dan melemahkan negara serta berkontribusi terhadap ketidakstabilan Lebanon," kata Norman.

Hamas

1. Kelompok Sunni



Foto/AP

“Hamas”, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “semangat”, adalah akronim bahasa Arab untuk “gerakan perlawanan Islam”. Kelompok ini didirikan pada tahun 1987, di Gaza, sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin, sebuah kelompok Sunni terkemuka yang berbasis di Mesir.

Muncul selama apa yang dikenal sebagai intifada pertama atau pemberontakan warga Palestina melawan pendudukan Israel, Hamas dengan cepat mengadopsi prinsip perlawanan bersenjata dan menyerukan pemusnahan Israel.



2. Menentang Proses Perdamaian dengan Israel



Foto/AP

Politik Palestina berubah secara signifikan setelah perjanjian Oslo tahun 1993, yaitu serangkaian perjanjian yang dinegosiasikan antara pemerintah Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dengan tujuan untuk membentuk perjanjian perdamaian yang komprehensif.

Menentang proses perdamaian, sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, menjadikan dirinya sebagai kekuatan utama perlawanan bersenjata melawan Israel. Mereka melancarkan serangkaian serangan bom bunuh diri yang berlanjut hingga tahun-tahun awal intifada kedua (2000-2005), sebelum beralih ke roket sebagai taktik utama.

3. Menguasai Jalur Gaza

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More