5 Perbedaan Hamas dan Hizbullah, dari Ideologi hingga Tujuan Perjuangan
Minggu, 23 Juni 2024 - 22:22 WIB
GAZA - Ketika Israel bersiap untuk operasi militer besar-besaran melawan Hizbullah di Lebanon, risiko meningkatnya konflik regional tampak besar. Ancaman tambahan yang paling kritis terhadap Israel berasal dari Hizbullah, kelompok pejuang dan partai politik yang berbasis di perbatasan utara Israel di Lebanon.
Hamas dan Hizbullah sama-sama didukung oleh Iran dan memandang melemahnya Israel sebagai alasan utama mereka. Namun kedua kelompok tersebut tidaklah sama. Perbedaan pendapat di antara mereka kemungkinan besar akan mempengaruhi tindakan mereka – dan tindakan Israel – dalam beberapa hari dan minggu mendatang.
Foto/AP
Tidak seperti Hamas, Hizbullah, hingga saat ini, tidak berperang semata-mata demi kepentingan Palestina. Itu bisa berubah.
Hizbullah belum sepenuhnya terlibat dalam konflik saat ini, namun kelompok tersebut telah terlibat baku tembak dengan Israel, di seberang perbatasan utara dengan Lebanon. Sementara itu, Iran mengatakan bahwa perluasan perang mungkin “tidak dapat dihindari”.
Foto/AP
Dinamakan “partai Tuhan”, Hizbullah menyebut dirinya sebagai gerakan perlawanan Syiah. Ideologinya terfokus pada pengusiran kekuatan Barat dari Timur Tengah dan penolakan hak keberadaan Israel.
Hamas dan Hizbullah sama-sama didukung oleh Iran dan memandang melemahnya Israel sebagai alasan utama mereka. Namun kedua kelompok tersebut tidaklah sama. Perbedaan pendapat di antara mereka kemungkinan besar akan mempengaruhi tindakan mereka – dan tindakan Israel – dalam beberapa hari dan minggu mendatang.
5 Perbedaan Hamas dan Hizbullah, dari Ideologi hingga Tujuan Perjuangan
Hizbullah
1. Bukan Hanya Memperjuangan Palestina
Foto/AP
Tidak seperti Hamas, Hizbullah, hingga saat ini, tidak berperang semata-mata demi kepentingan Palestina. Itu bisa berubah.
Hizbullah belum sepenuhnya terlibat dalam konflik saat ini, namun kelompok tersebut telah terlibat baku tembak dengan Israel, di seberang perbatasan utara dengan Lebanon. Sementara itu, Iran mengatakan bahwa perluasan perang mungkin “tidak dapat dihindari”.
2. Kelompok Syiah
Foto/AP
Dinamakan “partai Tuhan”, Hizbullah menyebut dirinya sebagai gerakan perlawanan Syiah. Ideologinya terfokus pada pengusiran kekuatan Barat dari Timur Tengah dan penolakan hak keberadaan Israel.
Lihat Juga :
tulis komentar anda