Lebih dari 1.000 Jemaah Haji Meninggal karena Panas Ekstrem, 658 Warga Mesir

Kamis, 20 Juni 2024 - 18:30 WIB
Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang Saudi untuk mencari warga Mesir yang hilang selama ibadah haji.

Seorang pejabat Mesir yang berbicara kepada AFP mengatakan tingginya angka kematian warga Mesir “pasti” didorong oleh banyaknya jemaah haji yang tidak terdaftar.

“Jemaah haji tidak teratur menyebabkan kekacauan besar di kamp-kamp jemaah haji Mesir, menyebabkan runtuhnya layanan,” papar pejabat yang mengawasi misi haji Mesir.

“Para peziarah pergi tanpa makanan, air atau AC untuk waktu yang lama,” ungkap pejabat tersebut, seraya menambahkan banyak orang meninggal karena mereka tidak memiliki tempat untuk berlindung.

Sekitar 1,8 juta jemaah menunaikan ibadah haji tahun ini, 1,6 juta jemaah di antaranya berasal dari luar negeri, menurut pihak berwenang Saudi.

Pada Hari Arafah yang jatuh pada Sabtu, para peziarah menghabiskan sepanjang hari di dekat bukit yang dikenal sebagai Gunung Arafat (Gunung Rahmat), tempat Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya.

Pejabat Saudi menyarankan jemaah menggunakan payung, tetap terhidrasi dan menghindari paparan sinar matahari selama jam-jam terpanas.

Ibadah haji tahunan yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam semakin terdampak oleh perubahan iklim.

Penelitian di Saudi baru-baru ini menemukan suhu di daerah tempat ibadah haji dilakukan meningkat sebesar 0,4 derajat Celsius setiap dekade.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More