Mengulik Sejarah Hubungan Rusia dan Korut, Ternyata Tidak Selalu Mesra
Kamis, 20 Juni 2024 - 16:15 WIB
Sebagai informasi, Kim Il-sung ini ternyata dulunya pernah memimpin kontingen Korea di tentara Soviet. Hal tersebut menjadi salah satu alasan dirinya dipilih Moskow.
Berselang dua tahun setelah mendeklarasikan kemerdekaan, Korea Utara menginvasi Korea Selatan. Pasukan Kim Il-sung mendapat bantuan dari Uni Soviet dan China.
Pada sisi Korea Selatan, mereka dibantu oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk menghalau invasi tersebut. Konflik berdarah yang merenggut jutaan nyawa ini akhirnya berhenti setelah gencatan senjata pada 1953.
Setelah perang berakhir, Uni Soviet masih terus memberikan bantuan kepada Korea Utara. Hal ini mencakup dalam bidang ekonomi dan militer, termasuk bahan bakar dan senjata.
Sekitar 1961, Kim Il-Sung dan pemimpin Soviet Nikita Khrushchev menandatangani perjanjian penting. Isinya adalah bahwa Moskow berkomitmen untuk membela Pyongyang apabila terjadi serangan di kemudian hari.
Hubungan baik yang terjalin antara Soviet dan Korut mulai menurun sekitar 1960-an. Hal ini terjadi ketika Kim Il-sung membersihkan faksi-faksi pro-Soviet dan pro-China dalam kepemimpinan guna mengkonsolidasikan kekuasaannya.
Setelah itu, Moskow pun mengurangi bantuannya kepada Korea Utara. Pada kurun 1970-an, Korea Utara mencoba mengambil keuntungan dari persaingan China dan Uni Soviet.
2. Invasi ke Selatan
Berselang dua tahun setelah mendeklarasikan kemerdekaan, Korea Utara menginvasi Korea Selatan. Pasukan Kim Il-sung mendapat bantuan dari Uni Soviet dan China.
Pada sisi Korea Selatan, mereka dibantu oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk menghalau invasi tersebut. Konflik berdarah yang merenggut jutaan nyawa ini akhirnya berhenti setelah gencatan senjata pada 1953.
3. Soviet Berkomitmen Mendukung Korut
Setelah perang berakhir, Uni Soviet masih terus memberikan bantuan kepada Korea Utara. Hal ini mencakup dalam bidang ekonomi dan militer, termasuk bahan bakar dan senjata.
Sekitar 1961, Kim Il-Sung dan pemimpin Soviet Nikita Khrushchev menandatangani perjanjian penting. Isinya adalah bahwa Moskow berkomitmen untuk membela Pyongyang apabila terjadi serangan di kemudian hari.
4. Kim Il-sung Mengkonsolidasi Kekuasaan
Hubungan baik yang terjalin antara Soviet dan Korut mulai menurun sekitar 1960-an. Hal ini terjadi ketika Kim Il-sung membersihkan faksi-faksi pro-Soviet dan pro-China dalam kepemimpinan guna mengkonsolidasikan kekuasaannya.
Setelah itu, Moskow pun mengurangi bantuannya kepada Korea Utara. Pada kurun 1970-an, Korea Utara mencoba mengambil keuntungan dari persaingan China dan Uni Soviet.
tulis komentar anda