Rima Hassan, Wanita Prancis-Palestina Pertama yang Jadi Anggota Parlemen Eropa

Sabtu, 15 Juni 2024 - 11:29 WIB
Dia menjelaskan, sebelum bergabung dengan daftar LFI, dia mendukung negara binasional. Sejak saat itu, dia telah menyelaraskan dirinya dengan posisi partai dan sebagian besar kelas politik yang mendukung solusi dua negara.

“Saya menghormati gagasan tentang tanah air nasional Yahudi. Saya bahkan tidak keberatan jika tanah air itu berada di Palestina. Saya keberatan dengan bagian kedua Zionisme, yaitu kolonialisme,” tegas dia.

Perjuangannya melawan kolonialisme telah membawanya membangun hubungan antara isu Palestina dan situasi keturunan imigran di Prancis.

“Bagaimana kita bisa melihat Palestina yang dijajah jika kita tidak berkenan melihat sejarah kolonial kita sendiri (Prancis)?” tanyanya dalam pertemuan beberapa hari sebelum pemungutan suara.

"Banyak negara barat, termasuk Prancis, belum sepenuhnya menghadapi masa lalu kolonial mereka, yang dicontohkan oleh keengganan Prancis untuk membahas sejarahnya di Aljazair," ungkap dia baru-baru ini kepada Al Jazeera.

Setelah pemilihannya, Hassan mengatakan kepada media Prancis bahwa dia berjanji menjadikan Gaza sebagai "subjek pertama" yang akan dia garap.

"Saya pikir (kemenangan) akan terasa saat saya menelepon ayah saya, yang masih tinggal di kamp Neirab," pungkas dia.

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More