Rima Hassan, Wanita Prancis-Palestina Pertama yang Jadi Anggota Parlemen Eropa

Sabtu, 15 Juni 2024 - 11:29 WIB
Dalam wawancara pada akhir November dengan Le Crayon, Hassan mengatakan "benar" bahwa Hamas melakukan tindakan yang sah. Dia kemudian mengecam suntingan yang menyesatkan atas tanggapannya.

“Saya yakin tidak ada yang perlu saya salahkan, karena saya selalu mengekspresikan diri saya secara kritis baik terhadap Hamas maupun modus operasi terorisnya, tetapi juga terhadap Israel,” tegas dia kepada AFP pada hari dia dipanggil polisi.

Yonatan Arfi, presiden Dewan Perwakilan Lembaga Yahudi Prancis (CRIF), kelompok pro-Israel, menuduhnya “mengikuti agenda fundamentalis Hamas dan membenarkan pelanggaran 7 Oktober”.

Di akun media sosialnya, Hassan telah membagikan banyak ancaman dan hinaan seksis dan rasis yang diterimanya setiap hari.

Dia melaporkan telah mengajukan delapan pengaduan selama tiga bulan berkampanye dan memulai proses hukum untuk memastikan kebebasan berekspresi.

Pada Februari, lebih dari 500 tokoh politik, termasuk Panot dan mantan duta besar Palestina Leila Shahid, menandatangani surat dukungan untuk Hassan dan suara-suara pro-Palestina lainnya, yang menurut mereka "menderita penganiayaan nyata dari organisasi dan tokoh pro-Israel" dan "serangan hinaan dan ancaman".

"Tentara pasukan pendudukan kolonial bertindak lebih jauh dengan menuliskan, pada beberapa kesempatan, nama (Hassan) pada bom-bom Israel," tulis mereka.

Sejalan dengan Sejarah Prancis Sendiri



Hassan juga dikritik karena penggunaan slogan "dari sungai ke Mediterania", seruan populer dan lama Palestina untuk kesetaraan dan kebebasan yang dianggap beberapa kritikus terkait dengan penghancuran Israel.

“Tuntutan saya adalah hak yang sama dari Sungai Yordan hingga ke laut bagi warga Israel dan Palestina,” jawab dia, seraya menambahkan dia “sama sekali tidak” mempertanyakan keberadaan Israel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More