Vietnam Marah China Kerahkan Pesawat Pembom ke Paracel Laut China Selatan
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 06:59 WIB
HANOI - Pemerintah Vietnam menyampaikan kemarahannya atas tindakan China yang mengerahkan senjata dan pesawat-pesawat pembom (bomber) di Kepulauan Paracel, kepulauan yang jadi sengketa di Laut China Selatan .
Hanoi memperingatkan bahwa tindakan Beijing membahayakan perdamaian di kawasan tersebut. Meskipun Vietnam tidak menyatakan kapan pesawat-pesawat pembom itu tiba di Kepulauan Paracel, juru bicara Kementerian Luar Negeri Le Thi Thu Hang mengatakan tindakan Beijing mengancam kedaulatan negara.
"Fakta bahwa pihak terkait mengirim senjata dan (pesawat) pembom," katanya pada hari Kamis, seperti dilansir Reuters, Jumat (21/8/2002).
“Tidak hanya melanggar kedaulatan Vietnam tetapi juga membahayakan situasi di daerah tersebut," ujar Le. (Baca: Situasi Laut China Selatan Menegangkan, Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam )
Media Vietnam melaporkan Beijing telah mengerahkan pesawat pembom H-6J ke Kepulauan Paracel meskipun telah terjadi peningkatan penumpukan beberapa peralatan militer China di wilayah tersebut.
Kepulauan Paracel dan Spratly telah diklaim China dan beberapa negara lain, termasuk Taiwan, Filipina, dan Vietnam.
Namun, di bawah kebijakan "Satu-China" Presiden Xi Jinping, pulau-pulau tersebut tetap berada dalam klaim historis Beijing.
Minggu ini, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menyelesaikan latihan tembak langsung di Laut China Timur. Latihan telah dilakukan selama tiga hari di wilayah tersebut yang akan dianggap sebagai tanda kekuatannya melawan Taiwan.
Menurut Komando Teater Timur PLA, latihan tersebut dilakukan di sekitar Taiwan. Seperti Kepulauan Spratly, Taiwan juga masih dianggap bagian dari China oleh Beijing berdasarkan kebijakan Xi Jinping.
Hanoi memperingatkan bahwa tindakan Beijing membahayakan perdamaian di kawasan tersebut. Meskipun Vietnam tidak menyatakan kapan pesawat-pesawat pembom itu tiba di Kepulauan Paracel, juru bicara Kementerian Luar Negeri Le Thi Thu Hang mengatakan tindakan Beijing mengancam kedaulatan negara.
"Fakta bahwa pihak terkait mengirim senjata dan (pesawat) pembom," katanya pada hari Kamis, seperti dilansir Reuters, Jumat (21/8/2002).
“Tidak hanya melanggar kedaulatan Vietnam tetapi juga membahayakan situasi di daerah tersebut," ujar Le. (Baca: Situasi Laut China Selatan Menegangkan, Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam )
Media Vietnam melaporkan Beijing telah mengerahkan pesawat pembom H-6J ke Kepulauan Paracel meskipun telah terjadi peningkatan penumpukan beberapa peralatan militer China di wilayah tersebut.
Kepulauan Paracel dan Spratly telah diklaim China dan beberapa negara lain, termasuk Taiwan, Filipina, dan Vietnam.
Namun, di bawah kebijakan "Satu-China" Presiden Xi Jinping, pulau-pulau tersebut tetap berada dalam klaim historis Beijing.
Minggu ini, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menyelesaikan latihan tembak langsung di Laut China Timur. Latihan telah dilakukan selama tiga hari di wilayah tersebut yang akan dianggap sebagai tanda kekuatannya melawan Taiwan.
Menurut Komando Teater Timur PLA, latihan tersebut dilakukan di sekitar Taiwan. Seperti Kepulauan Spratly, Taiwan juga masih dianggap bagian dari China oleh Beijing berdasarkan kebijakan Xi Jinping.
tulis komentar anda