5 Petinggi Israel yang Mundur dalam karena Tidak Mampu Mengalahkan Hamas

Kamis, 13 Juni 2024 - 11:11 WIB
Foto/Times of Israel

Jenderal Israel yang bertanggung jawab atas wilayah Jalur Gaza, Avi Rosenfeld, mengumumkan pengunduran dirinya pada Minggu (9/6/2024) atas perannya dalam kegagalan yang menyebabkan serangan gencar kelompok teror Hamas pada tanggal 7 Oktober.

Brigadir Jenderal Avi Rosenfeld, kepala Divisi Gaza Angkatan Pertahanan Israel, mengatakan dalam sebuah surat kepada atasannya bahwa “pada tanggal 7 Oktober, saya gagal dalam misi hidup saya untuk melindungi [komunitas perbatasan Gaza].”

Rosenfeld merupakan perwira senior kedua di IDF yang mengundurkan diri terkait serangan 7 Oktober, setelah kepala Direktorat Intelijen Militer mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan April.

Dalam suratnya kepada kepala Komando Selatan dan kepala staf IDF, Rosenfeld mengatakan: “Saya telah memutuskan untuk mengakhiri posisi saya sebagai komandan Divisi 143 (Divisi Gaza) dan pengabdian saya di IDF, sebagai bagian dari tugas saya. tanggung jawab sebagai seorang komandan.” “Setiap orang harus bertanggung jawab, dan sayalah yang memimpin Divisi 143,” katanya.

“Seperti yang saya janjikan, saya akan bertahan sampai pengganti saya mengambil alih peran tersebut, dan saya akan mengalihkan komando divisi dengan tertib dan bertanggung jawab,” lanjut Rosenfeld.

“Saya berniat untuk terus mengambil bagian dalam penyelidikan dan mengambil hikmah, melakukan segalanya agar kejadian 7 Oktober tidak terulang lagi di kemudian hari,” ujarnya.

4. Yehuda Fox



Foto/Times of Israel

Panglima Komando Pusat tentara Israel Yehuda Fox berencana untuk mengundurkan diri pada bulan Agustus, yang merupakan pengunduran diri kedua komandan militer.

Mayor Jenderal Yehuda Fox memberi tahu Kepala Staf Angkatan Darat Herzi Halevi tentang niatnya untuk mundur pada bulan Agustus setelah menjabat selama 3 tahun sebagai jenderal yang bertanggung jawab atas wilayah Tepi Barat, lapor lembaga penyiaran publik Israel, KAN.

Namun KAN tidak merinci alasan di balik rencana pengunduran diri Fox, yang diumumkan beberapa jam setelah Mayjen Aharon Haliva, kepala Direktorat Intelijen Militer tentara Israel, mengundurkan diri karena kegagalannya memprediksi serangan Hamas.

Surat kabar Yedioth Ahronoth menyebut pengunduran diri Fox tidak terkait dengan kegagalan memprediksi serangan Hamas.

Surat kabar itu mengatakan Fox kemungkinan besar akan menjadi kandidat untuk menduduki jabatan lebih tinggi di militer karena penyelidikan terhadap serangan Hamas kemungkinan besar akan mengakibatkan pemecatan beberapa jenderal penting.

5. Gadi Eisenkot



Anggota Parlemen Persatuan Nasional, Gadi Eisenkot, mengikuti jejak pemimpin partai Benny Gantz yang keluar dari koalisi dan melepaskan posisinya sebagai pengamat dalam kabinet perang yang kini dibongkar karena kepergiannya.

Seperti Gantz, Eisenkot yang dikenal sebagai menteri tanpa portofolio itu, melontarkan kata-kata kasar atas cara panel tersebut menangani dirinya sendiri selama perang dalam surat pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Meskipun ada banyak upaya yang dilakukan oleh banyak orang, bersama dengan rekan saya, kabinet yang Anda pimpin untuk waktu yang lama tidak dapat mengambil keputusan yang menentukan, yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan perang dan meningkatkan posisi strategis Israel,” tulis mantan kepala IDF tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More