Direktur RS Shifa Gaza Dibebaskan setelah Hampir 8 Bulan Ditahan Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Otoritas Israel membebaskan Direktur Kompleks Medis Shifa di Kota Gaza, dr Muhammad Abu Salmiya, setelah hampir delapan bulan ditahan.
Dia dibebaskan bersama sejumlah tenaga medis yang ditangkap pasukan penjajah Israel dari sejumlah rumah sakit (RS) di Jalur Gaza.
Abu Salmiya adalah dokter anak terkemuka Palestina yang menjabat sebagai direktur medis RS Al-Nasser pada tahun 2007.
Dia kemudian mengambil alih pengelolaan RS Al-Rantisi pada tahun 2015, dan kemudian menjadi direktur RS Al-Shifa pada tahun 2019 hingga penangkapannya pada tanggal 23 November 2023.
Mengutip sumber yang terpercaya, Al-Jazeera melaporkan tentara Israel membebaskan sekitar 50 tahanan yang tiba di sebelah timur wilayah Al-Qarara di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Senin pagi.
Dalam wawancara dengan wartawan setelah dibebaskan, Dr Abu Salmiya berbicara tentang rincian penangkapannya, kondisi penjara dan pusat penahanan Israel, dan apa yang diderita para tahanan di dalamnya.
Dia menggambarkan kondisi para tahanan sebagai "tragis, belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Palestina, dengan kekurangan makanan yang parah dan penghinaan fisik."
"Para tahanan yang lebih tua sangat menderita, termasuk mereka yang menghabiskan lebih dari 20 tahun di penjara, dan mereka harus dibebaskan," ungkap dia.
Dia menekankan perlunya tindakan tegas yang mendesak untuk membebaskan semua tahanan dari penjara Israel.
Dia dibebaskan bersama sejumlah tenaga medis yang ditangkap pasukan penjajah Israel dari sejumlah rumah sakit (RS) di Jalur Gaza.
Abu Salmiya adalah dokter anak terkemuka Palestina yang menjabat sebagai direktur medis RS Al-Nasser pada tahun 2007.
Dia kemudian mengambil alih pengelolaan RS Al-Rantisi pada tahun 2015, dan kemudian menjadi direktur RS Al-Shifa pada tahun 2019 hingga penangkapannya pada tanggal 23 November 2023.
Mengutip sumber yang terpercaya, Al-Jazeera melaporkan tentara Israel membebaskan sekitar 50 tahanan yang tiba di sebelah timur wilayah Al-Qarara di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Senin pagi.
Kondisi Tragis
Dalam wawancara dengan wartawan setelah dibebaskan, Dr Abu Salmiya berbicara tentang rincian penangkapannya, kondisi penjara dan pusat penahanan Israel, dan apa yang diderita para tahanan di dalamnya.
Dia menggambarkan kondisi para tahanan sebagai "tragis, belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Palestina, dengan kekurangan makanan yang parah dan penghinaan fisik."
"Para tahanan yang lebih tua sangat menderita, termasuk mereka yang menghabiskan lebih dari 20 tahun di penjara, dan mereka harus dibebaskan," ungkap dia.
Dia menekankan perlunya tindakan tegas yang mendesak untuk membebaskan semua tahanan dari penjara Israel.