Panglima Militer Belarusia Ancam Gunakan Senjata Nuklir Taktis Rusia, Ada Apa?

Senin, 01 Juli 2024 - 08:29 WIB
loading...
Panglima Militer Belarusia Ancam Gunakan Senjata Nuklir Taktis Rusia, Ada Apa?
Panglima Militer Belarusia Mayor Jenderal Pavel Muraveiko mengancam akan menggunakan senjata nuklir taktis yang dipasok Rusia. Foto/REUTERS/Maxim Shemetov
A A A
MINSK - Panglima Militer Belarusia Mayor Jenderal Pavel Muraveiko mengancam akan menggunakan senjata nuklir taktis yang dipasok Rusia.

Sang jenderal mengatakan senjata berbahaya itu akan digunakan jika kedaulatan atau kemerdekaan Belarusia terancam.

"Kami telah belajar cara menangani senjata-senjata ini. Kami tahu cara menggunakannya dengan percaya diri. Kami mampu melakukannya. Dan Anda bisa yakin: kami akan melakukannya jika kedaulatan dan kemerdekaan negara kami terancam," katanya dalam siaran televisi, sebagaimana dilaporkan Belta pada hari Minggu.



Mengutip Kyiv Independent, Senin (1/7/2024), belum jelas apa yang memicu jenderal tertinggi Belarusia itu mengumbar ancaman penggunaan senjata nuklir taktis.

Namun, Sehari sebelumnya, militer Belarusia mengeklaim bahwa Ukraina diduga telah mengerahkan pasukannya ke perbatasan kedua negara untuk potensi sabotase dan tindakan teroris.

Klaim bahwa Ukraina telah memindahkan pasukannya lebih dekat ke perbatasan Belarusia belum dapat diverifikasi secara independen.

Meskipun Belarusia tidak memiliki senjata nuklir sendiri, Rusia telah memindahkan sebagian persenjataan nuklirnya ke negara sekutunya tersebut.

Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina mengatakan pada bulan Mei bahwa Rusia mungkin memilih untuk melakukan operasi psikologis baru yang bertujuan untuk menimbulkan kepanikan massal di Ukraina.

Rencananya, kata pusat tersebut, adalah untuk memaksa Kyiv percaya bahwa pasukan Belarusia akan bergabung dalam perang Rusia melawan Ukraina.

“Kami memperkirakan serangkaian pernyataan provokatif dari pimpinan tertinggi Rusia dan Belarusia yang mengancam Ukraina akan segera terjadi,” kata pusat tersebut dalam sebuah pernyataan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)
pixels