Demi Bebaskan 4 Sandera, Tentara Israel Bunuh 50 Warga di Gaza Tengah

Sabtu, 08 Juni 2024 - 20:02 WIB
Al-Nuseirat, sebuah kamp pengungsi Palestina yang bersejarah, telah menjadi sasaran pemboman besar-besaran Israel selama perang dan juga terjadi pertempuran sengit di wilayah timurnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada hari Sabtu bahwa serangan militer Israel di al-Nuseirat telah menewaskan dan melukai puluhan orang termasuk wanita dan anak-anak. Kementerian tidak mengatakan berapa banyak korban jiwa yang merupakan kombatan.

Seorang pejabat kementerian kesehatan menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 50 orang, dan mengatakan tim tanggap darurat berusaha mengangkut korban tewas dan terluka ke rumah sakit di kota terdekat Deir al-Balah tetapi banyak mayat masih tergeletak di jalanan, termasuk di sekitar pasar. daerah.

Penduduk setempat mengatakan al-Nuseirat menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak dan serangan udara Israel, dan mereka yang tewas termasuk wanita dan anak-anak.

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan operasi penyelamatan dilakukan di tengah serangan di jantung lingkungan perumahan di mana ia mengatakan Hamas menyembunyikan tawanan di antara warga sipil Gaza di bawah penjagaan bersenjata militan.

Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, Hagari mengatakan seorang tentara Israel terluka parah. Pasukan Israel membalas tembakan, kata Hagari, termasuk dengan serangan udara.

Perang Gaza tidak menunjukkan tanda-tanda melambat bahkan ketika sekutu utama Israel, Amerika Serikat, mendesak dilakukannya gencatan senjata dan kesepakatan yang akan membebaskan sisa sandera yang ditahan oleh Hamas dengan imbalan pembebasan warga Palestina yang dipenjarakan di Israel.

Perang tersebut telah mengacaukan stabilitas di Timur Tengah, menarik dukungan utama Hamas, Iran, dan sekutu bersenjata beratnya, Hizbullah, Lebanon, yang oleh para pejabat Israel diancam akan berperang di perbatasan utara Israel.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More