Hamas Ungkap 33 Tawanan Tewas di Gaza akibat Netanyahu Keras Kepala

Selasa, 03 Desember 2024 - 19:15 WIB
loading...
Hamas Ungkap 33 Tawanan...
Ribuan warga Israel berkumpul di sekitar kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuntut PM Netanyahu dan pemerintahannya dalam kesepakatan pertukaran sandera di Yerusalem pada 3 September 2024. Foto/Saeed Qaq/Anadolu Agency
A A A
JALUR GAZA - Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, merilis video pada hari Senin (2/12/2024) yang memberikan rincian tentang para tawanan Israel yang tewas di Jalur Gaza.

Menurut Hamas, para sandera itu tewas sebagai akibat dari "kekeraskepalaan" Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kegagalannya menghentikan perang di Jalur Gaza dan menyetujui kesepakatan pertukaran tawanan.

Hamas mengatakan, "33 tawanan Zionis tewas, dan jasad beberapa orang hilang karena kejahatan Netanyahu dan tentara fasisnya."

Gerakan itu menambahkan, "Kekeraskepalaan Netanyahu dan kelanjutan agresinya meningkatkan jumlah korban tewas tawanan musuh."

Berbicara langsung kepada Netanyahu, Hamas menegaskan, "Dengan melanjutkan perang gila Anda, Anda mungkin kehilangan semua tawanan Anda selamanya. Lakukan apa yang harus Anda lakukan sebelum terlambat."

Rincian pembunuhan tawanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza mencakup fakta bahwa pada tanggal 9 Oktober tahun lalu, empat tawanan tewas bersama dengan para penculik mereka.

Sembilan orang lainnya tewas pada 14 Oktober sebagai akibat langsung dari pengeboman intensif Israel di Gaza.

Gerakan tersebut juga melaporkan pada 8 Desember tahun lalu para pejuang dari sayap militernya, Brigade Al-Qassam, berhasil mencegah upaya pasukan pendudukan mencapai seorang prajurit yang ditawan di Gaza dalam tindakan yang menyebabkan kematiannya.

Selain itu, pada 1 Maret, tujuh tawanan tewas dalam pengeboman Israel, beberapa pekan setelah kehilangan kontak dengan para penculik mereka.

Hamas mengonfirmasi pada 9 Juni, tiga tawanan Israel tewas dalam pembantaian yang dilakukan militer pendudukan di Jalur Gaza bagian tengah, dan satu orang tewas pada 12 Agustus oleh pengawalnya, dan dua tawanan perempuan terluka parah.

Pada 2 September, enam tawanan tewas akibat agresi yang sedang berlangsung. Negara pendudukan Zionis mengumumkan penemuan jenazah mereka dari terowongan di Rafah.

Seorang tahanan perempuan Israel juga dilaporkan tewas pada 21 Oktober di Gaza utara setelah pengeboman intensif Israel, dengan yang lainnya tewas pada 21 November selama serangan Israel yang sedang berlangsung.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
Jenderal Tertinggi Israel...
Jenderal Tertinggi Israel Sebut Menaklukkan Gaza Adalah Fantasi, Ini Alasannya
1.525 Tentara Korps...
1.525 Tentara Korps Lapis Baja Israel, Termasuk Para Jenderal, Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
Hamas Akan Bebaskan...
Hamas Akan Bebaskan Seluruh Sandera Israel Jika Ada Jaminan Perang Gaza Berakhir
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Pemeran Serial Harry...
Pemeran Serial Harry Potter Diumumkan, John Lithgow Jadi Dumbledore
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
RUU TNI Belum Diteken...
RUU TNI Belum Diteken Presiden Prabowo, Ini Kata Menkum Supratman Andi Agtas
Berita Terkini
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
56 menit yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
3 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
4 jam yang lalu
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
5 jam yang lalu
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
6 jam yang lalu
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
7 jam yang lalu
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved