Zelensky Cari Dukungan Dunia untuk Lawan Rusia, Salami Prabowo
Minggu, 02 Juni 2024 - 13:13 WIB
Di platform X, Zelensky mengatakan dia pernah bertemu dengan presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto; delegasi dari Kongres AS; dan Presiden Timor-Leste Jose Ramos-Horta.
“Sangat penting bagi kita untuk memulai proses membangun perdamaian yang adil,” kata Zelensky.
“Rusia tidak ingin mengakhiri perang. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama dengan seluruh dunia untuk mendekatkan perdamaian.”
Dia mengatakan Ramos-Horta telah setuju untuk menghadiri pertemuan puncak untuk perdamaian Ukraina yang dijadwalkan pada pertengahan Juni di Swiss. Pada forum Shangri-La Dialogue tahun lalu, Prabowo telah mengusulkan rencana Indonesia untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Dalam pidatonya di hadapan para delegasi pada hari Minggu, Menteri Pertahanan China Dong Jun mengatakan negaranya telah berhati-hati untuk tidak mendukung Rusia atau Ukraina.
“Mengenai krisis Ukraina, China telah mendorong perundingan perdamaian dengan sikap yang bertanggung jawab,” katanya.
“Kami tidak pernah memberikan senjata kepada salah satu pihak yang berkonflik. Kami telah menerapkan kontrol ketat terhadap ekspor barang-barang yang dapat digunakan ganda, dan tidak pernah melakukan apa pun yang dapat memperparah konflik. Kami berdiri teguh di pihak perdamaian dan dialog.”
Zelensky juga dijadwalkan untuk berbicara pada sesi diskusi terakhir forum ini pada hari Minggu dengan topik “Membayangkan Kembali Solusi untuk Perdamaian Global dan Stabilitas Regional.”
Ukraina saat ini menghadapi serangan baru dari pasukan Rusia, khususnya di sekitar kota Kharkiv di timur laut.
Amerika Serikat baru-baru ini melonggarkan pembatasan penggunaan senjata yang dipasok AS untuk menyerang sasaran di Rusia, yang menurut para pakar akan membantu Ukraina menumpulkan serangan sebelum mendapatkan momentum.
“Sangat penting bagi kita untuk memulai proses membangun perdamaian yang adil,” kata Zelensky.
“Rusia tidak ingin mengakhiri perang. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama dengan seluruh dunia untuk mendekatkan perdamaian.”
Dia mengatakan Ramos-Horta telah setuju untuk menghadiri pertemuan puncak untuk perdamaian Ukraina yang dijadwalkan pada pertengahan Juni di Swiss. Pada forum Shangri-La Dialogue tahun lalu, Prabowo telah mengusulkan rencana Indonesia untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Dalam pidatonya di hadapan para delegasi pada hari Minggu, Menteri Pertahanan China Dong Jun mengatakan negaranya telah berhati-hati untuk tidak mendukung Rusia atau Ukraina.
“Mengenai krisis Ukraina, China telah mendorong perundingan perdamaian dengan sikap yang bertanggung jawab,” katanya.
“Kami tidak pernah memberikan senjata kepada salah satu pihak yang berkonflik. Kami telah menerapkan kontrol ketat terhadap ekspor barang-barang yang dapat digunakan ganda, dan tidak pernah melakukan apa pun yang dapat memperparah konflik. Kami berdiri teguh di pihak perdamaian dan dialog.”
Zelensky juga dijadwalkan untuk berbicara pada sesi diskusi terakhir forum ini pada hari Minggu dengan topik “Membayangkan Kembali Solusi untuk Perdamaian Global dan Stabilitas Regional.”
Ukraina saat ini menghadapi serangan baru dari pasukan Rusia, khususnya di sekitar kota Kharkiv di timur laut.
Amerika Serikat baru-baru ini melonggarkan pembatasan penggunaan senjata yang dipasok AS untuk menyerang sasaran di Rusia, yang menurut para pakar akan membantu Ukraina menumpulkan serangan sebelum mendapatkan momentum.
tulis komentar anda