Seteru dengan Rusia dan China Memanas, AS Bikin Rudal Jelajah Nuklir Berbasis Laut
Sabtu, 01 Juni 2024 - 14:47 WIB
Keputusan untuk meningkatkan kemampuan nuklir di laut dilakukan sebagai upaya melawan meningkatnya cadangan nuklir Rusia dan China. Rusia memiliki hampir seribu senjata nuklir “taktis” yang dapat diangkut melalui udara, laut, dan darat.
Sedangkan China terus memperluas inventarisnya dan diduga memiliki sekitar 500 hulu ledak nuklir. Yang lebih penting lagi, senjata-senjata tersebut tidak terikat oleh kewajiban perjanjian besar apa pun.
Saat ini, satu-satunya senjata nuklir berbasis laut di Amerika Serikat adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam strategis (SLBM).
Sebaliknya, China dan Rusia berkonsentrasi pada produksi senjata nuklir taktis berdaya ledak rendah, yang dimaksudkan untuk mendukung operasi militer konvensional dan dianggap berada di bawah tingkat senjata nuklir strategis.
Sebelumnya, sebuah laporan Pentagon mencatat bahwa armada enam kapal selam rudal balistik kelas Jin China sedang melakukan patroli “hampir terus-menerus” dari Pulau Hainan ke Laut China Selatan.
Kapal selam nuklir itu disertai dengan rudal jarak jauh yang dapat menyerang jantung Amerika Serikat. Kapal selam ini dipersenjatai dengan rudal JL-3 yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
Sedangkan China terus memperluas inventarisnya dan diduga memiliki sekitar 500 hulu ledak nuklir. Yang lebih penting lagi, senjata-senjata tersebut tidak terikat oleh kewajiban perjanjian besar apa pun.
Saat ini, satu-satunya senjata nuklir berbasis laut di Amerika Serikat adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam strategis (SLBM).
Sebaliknya, China dan Rusia berkonsentrasi pada produksi senjata nuklir taktis berdaya ledak rendah, yang dimaksudkan untuk mendukung operasi militer konvensional dan dianggap berada di bawah tingkat senjata nuklir strategis.
Sebelumnya, sebuah laporan Pentagon mencatat bahwa armada enam kapal selam rudal balistik kelas Jin China sedang melakukan patroli “hampir terus-menerus” dari Pulau Hainan ke Laut China Selatan.
Kapal selam nuklir itu disertai dengan rudal jarak jauh yang dapat menyerang jantung Amerika Serikat. Kapal selam ini dipersenjatai dengan rudal JL-3 yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda