Spanyol, Irlandia dan Norwegia Akui Negara Palestina, Apa Dampaknya bagi Israel?
Kamis, 23 Mei 2024 - 15:40 WIB
Israel sering menanggapi keputusan negara-negara asing yang dianggap bertentangan dengan kepentingannya dengan memanggil duta besar negara-negara tersebut dan juga menghukum warga Palestina melalui tindakan seperti membekukan transfer pajak ke Otoritas Palestina yang kekurangan uang.
Foto/Reuters
Sekitar 140 negara telah mengakui warga Palestina, yang merupakan lebih dari dua pertiga negara anggota PBB.
Beberapa negara besar mengindikasikan sikap mereka mungkin berubah di tengah protes atas konsekuensi serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 35.000 warga Palestina menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Kementerian tidak membedakan antara non-kombatan dan pejuang dalam penghitungannya.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan pengakuan negara Palestina tidak akan terjadi jika Hamas masih berada di Gaza, namun hal ini bisa terjadi ketika perundingan Israel dengan para pemimpin Palestina sedang berlangsung.
Prancis mengindikasikan bahwa mereka belum siap untuk bergabung dengan negara-negara lain dalam mengakui negara Palestina, meskipun pada prinsipnya mereka tidak menentang gagasan tersebut. Menteri Luar Negeri Perancis Stéphane Séjourné, dalam komentar yang disampaikan oleh kementeriannya setelah pertemuan tertutup dengan mitranya dari Israel pada hari Rabu, mengatakan bahwa mengakui negara Palestina harus “berguna” dalam mendorong solusi dua negara dan menyarankan agar hal tersebut dilakukan sekarang juga. tidak akan memiliki dampak yang nyata dalam mencapai tujuan tersebut.
Sementara itu, Jerman mengatakan pihaknya tidak akan mengakui negara Palestina untuk saat ini.
Juru bicara Kanselir Olaf Scholz mengatakan bahwa Jerman mengharapkan solusi dua negara yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina yang akan mengarah pada pembentukan negara Palestina yang terpisah, namun Jerman mengakui bahwa solusi tersebut, meskipun merupakan solusi terbaik, masih jauh dari harapan.
Sudah 140 Negara Mengakui Negara Palestina
Foto/Reuters
Sekitar 140 negara telah mengakui warga Palestina, yang merupakan lebih dari dua pertiga negara anggota PBB.
Beberapa negara besar mengindikasikan sikap mereka mungkin berubah di tengah protes atas konsekuensi serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 35.000 warga Palestina menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Kementerian tidak membedakan antara non-kombatan dan pejuang dalam penghitungannya.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan pengakuan negara Palestina tidak akan terjadi jika Hamas masih berada di Gaza, namun hal ini bisa terjadi ketika perundingan Israel dengan para pemimpin Palestina sedang berlangsung.
Prancis mengindikasikan bahwa mereka belum siap untuk bergabung dengan negara-negara lain dalam mengakui negara Palestina, meskipun pada prinsipnya mereka tidak menentang gagasan tersebut. Menteri Luar Negeri Perancis Stéphane Séjourné, dalam komentar yang disampaikan oleh kementeriannya setelah pertemuan tertutup dengan mitranya dari Israel pada hari Rabu, mengatakan bahwa mengakui negara Palestina harus “berguna” dalam mendorong solusi dua negara dan menyarankan agar hal tersebut dilakukan sekarang juga. tidak akan memiliki dampak yang nyata dalam mencapai tujuan tersebut.
Sementara itu, Jerman mengatakan pihaknya tidak akan mengakui negara Palestina untuk saat ini.
Juru bicara Kanselir Olaf Scholz mengatakan bahwa Jerman mengharapkan solusi dua negara yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina yang akan mengarah pada pembentukan negara Palestina yang terpisah, namun Jerman mengakui bahwa solusi tersebut, meskipun merupakan solusi terbaik, masih jauh dari harapan.
(ahm)
tulis komentar anda