Singapore Airlines Turbulensi Mengerikan: Orang-orang Terlempar, Mengira Pesawatnya Jatuh
Rabu, 22 Mei 2024 - 13:38 WIB
Koridor Rusia
Singapore Airlines Penerbangan SQ321 lepas landas dari London Heathrow pada pukul 22.38 waktu setempat pada 20 Mei dalam penerbangan 13 jam yang seharusnya berjalan lancar ke bandara Changi Singapura.
Maskapai ini menerbangi rute dari London empat kali sehari, dua kali menggunakan Boeing 777, dan dua kali dengan Airbus A380 superjumbo.
Menurut maskapai, Penerbangan SQ321 membawa 131 penumpang dan 12 kru, itu termasuk 47 penumpang dari Inggris dan 41 penumpang dari Singapura.
Pesawat tersebut terbang melintasi Eropa Timur, dan kemudian melintasi Laut Hitam menuju Georgia dan Tajikistan, mengambil koridor sempit yang kini digunakan maskapai penerbangan untuk menghindari wilayah udara Rusia dan Iran. Pesawat Boeing tersebut kemudian melaju ke selatan dan melintasi anak benua India.
Penyelidik kemungkinan akan melihat jadwal dan data penerbangan setelah pesawat melintasi Teluk Benggala menuju Myanmar dan selanjutnya ke Thailand untuk menentukan apa yang salah.
Saat pesawat tersebut berada di atas Myanmar, data di FlightRadar24 menunjukkan pesawat tersebut terbentur ke atas dan ke bawah sebelum kembali ke ketinggian jelajah sebelumnya sekitar empat menit kemudian.
Pesawat mengumumkan keadaan darurat tak lama kemudian dan mulai mendarat di Bangkok sekitar pukul 15.45 waktu setempat.
Pearl, seorang turis Inggris berusia 21 tahun yang sedang dalam perjalanan ke Australia untuk melakukan petualangan backpacking selama setahun, mengatakan setelah gelombang pertama kekacauan mereda, awak kabin dan penumpang memberikan bantuan pertolongan pertama kepada mereka yang membutuhkan di dalam pesawat.
Menurutnya, siapa pun yang memiliki pengalaman medis diminta untuk memperkenalkan diri mereka.
tulis komentar anda