Terungkap, AS Takut Perang Dunia III Gara-gara Kematian Presiden Iran
Rabu, 22 Mei 2024 - 07:29 WIB
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada outlet tersebut: “Untuk sementara waktu, ini bukanlah pertanyaan gila untuk ditanyakan ‘Apakah ini awal mula Perang Dunia III?'."
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan negaranya tidak terlibat dalam insiden maut yang dialami Raisi.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan meskipun hubungan sangat tegang dengan Iran, Washington menyampaikan “belasungkawa resmi” dan bersedia membantu Teheran dalam operasi pencarian.
Mengacu pada kecelakaan itu, seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters: “Bukan kami yang melakukannya."
Namun, ketua partai oposisi Israel Yisrael Beytenu, Avigdor Liberman, menyatakan: "Israel tidak akan menangis atas kematian Raisi."
Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber kini menjabat sebagai presiden, dengan pemilihan cepat yang dijadwalkan pada 28 Juni.
Kementerian Luar Negeri di Teheran menegaskan kematian Raisi dan Amir-Abdollahian tidak akan mengganggu kebijakan internasional Iran.
Ketegangan antara Israel dan Iran, yang merupakan musuh bebuyutan selama beberapa dekade, meningkat bulan lalu ketika Teheran menuduh Tel Aviv membunuh beberapa perwira senior militer Iran dalam serangan terhadap konsulatnya di Suriah.
Pada hari-hari berikutnya, Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran terhadap negara Yahudi tersebut, yang melibatkan ratusan rudal dan drone kamikaze.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan negaranya tidak terlibat dalam insiden maut yang dialami Raisi.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan meskipun hubungan sangat tegang dengan Iran, Washington menyampaikan “belasungkawa resmi” dan bersedia membantu Teheran dalam operasi pencarian.
Mengacu pada kecelakaan itu, seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters: “Bukan kami yang melakukannya."
Namun, ketua partai oposisi Israel Yisrael Beytenu, Avigdor Liberman, menyatakan: "Israel tidak akan menangis atas kematian Raisi."
Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber kini menjabat sebagai presiden, dengan pemilihan cepat yang dijadwalkan pada 28 Juni.
Kementerian Luar Negeri di Teheran menegaskan kematian Raisi dan Amir-Abdollahian tidak akan mengganggu kebijakan internasional Iran.
Ketegangan antara Israel dan Iran, yang merupakan musuh bebuyutan selama beberapa dekade, meningkat bulan lalu ketika Teheran menuduh Tel Aviv membunuh beberapa perwira senior militer Iran dalam serangan terhadap konsulatnya di Suriah.
Pada hari-hari berikutnya, Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran terhadap negara Yahudi tersebut, yang melibatkan ratusan rudal dan drone kamikaze.
(mas)
tulis komentar anda