Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas Kecelakaan Helikopter, Sabotase Israel?

Senin, 20 Mei 2024 - 12:23 WIB

Presiden Raisi Kecelakaan atau Sabotase Israel?



Surat kabar online, Sri Lanka Guardian, melaporkan bahwa akun media sosial dari kelompok tentara bayaran Rusia; Wagner Group, curiga kecelakaan tragis yang dialami Presiden Iran Ebrahim Raisi merupakan sabotase Israel.

Raisi dan rombongan mengalami kecelakaan helikopter ketika kembali dari upacara pembukaan bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Azerbaijan dikenal sebagai negara pro-Israel karena memasok minyak untuk rezim Zionis.



Akun Wagner Group menyoroti sikap Azerbaijan yang pro-Israel, menambah lapisan ketegangan geopolitik dalam insiden tersebut dan mengisyaratkan kompleksitas dinamika regional yang sedang terjadi.

Pernyataan akun kelompok tersebut menambahkan bahwa jika Presiden Raisi tewas dalam kecelakaan, hampir pasti hal itu akan dianggap sebagai tindakan sabotase oleh badan intelijen Israel.

Sebelumnya, ketika televisi pemerintah Iran melaporkan tidak ada laporan mengenai korban atau cedera dalam kecelakaan tersebut,lembaga penyiaran Israel, mengutip sumber-sumber Barat yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Raisi tidak selamat.

Jurnalis Arash Azizi untuk The Atlantic melaporkan kematian Raisi dengan mengutip sumber yang dekat dengan kepresidenan Iran. Dia mencatat bahwa pihak berwenang sedang mencari cara untuk menyampaikan berita tanpa menimbulkan keresahan. Azizi mengaku belum bisa memverifikasi apa yang disampaikan sumber tersebut.

Pada jam-jam awal kecelakaan terjadi, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri memerintahkan Angkatan Darat, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dan Komando Penegakan Hukum Republik Islam Iran untuk mengerahkan seluruh kapasitas dan peralatan mereka untuk mencari helikopter presiden dan untuk operasi penyelamatan dan pertolongan.

“Tim tanggap cepat dan penyelamatan dari provinsi tetangga juga dipanggil untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan," kata Koulivand beberapa jam setelah kejadian.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More