Iran Gantung 7 Orang, Termasuk 2 Wanita, dalam Sehari

Minggu, 19 Mei 2024 - 10:51 WIB
“Diamnya komunitas internasional tidak dapat diterima,” kata Direktur IHR Mahmood Amiry-Moghaddam kepada AFP, yang dilansir Minggu (19/5/2024).

“Mereka yang dieksekusi adalah kelompok masyarakat miskin dan terpinggirkan di Iran dan tidak menjalani proses hukum yang adil.”

Pemerintah Iran belum berkomentar terkait eksekusi tujuh orang seperti yang dilaporkan IHR tersebut.

Mesin Pembunuh



IHR menyebutkan Mousavi telah dipenjara selama empat tahun. Laporannya mengutip sumber yang mengatakan bahwa dia dibayar setara dengan 15 euro untuk membawa paket yang katanya berisi obat-obatan, namun sebenarnya berisi lima kilogram morfin.

“Mereka adalah korban murahan dari mesin pembunuh Republik Islam, yang bertujuan untuk menanamkan rasa takut di kalangan masyarakat untuk mencegah protes baru,” imbuh Amiry-Moghaddam.

Sementara itu, IHR mengatakan seorang anggota komunitas Yahudi di Iran, yang jumlahnya berkurang drastis dalam beberapa tahun terakhir namun masih menjadi komunitas Yahudi terbesar di Timur Tengah di luar Israel, berada dalam risiko eksekusi atas tuduhan pembunuhan.

Arvin Ghahremani (20), dihukum mati karena pembunuhan dalam perkelahian jalanan ketika dia berusia 18 tahun dan dijadwalkan akan dieksekusi di kota barat Kermanshah pada hari Senin.

Menurut IHR, pihaknya telah menerima pesan audio dari ibunya, Sonia Saadati, yang meminta hukuman mati dihindarkan.

Keluarganya berupaya meminta keluarga korban untuk membatalkan eksekusi sesuai dengan hukum retribusi Islam, atau qisas.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More