Pertama Kalinya, Staf Yahudi Pemerintah Biden Mundur karena AS Dukung Perang Israel di Gaza
Kamis, 16 Mei 2024 - 10:22 WIB
Serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel, menurut klaim Zionis. Sedangkan invasi brutal militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 35.000 warga Palestina.
Pemerintahan Biden telah berulang kali menyerukan kepada pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar menargetkan Hamas dengan lebih tepat guna menyelamatkan lebih banyak warga sipil.
Baru-baru ini mereka menghentikan pengiriman bom ke Israel, dengan alasan ingin mencegah pasukan Israel menjatuhkan bom tersebut di kota Rafah yang padat di Gaza selatan.
“Saya pikir presiden harus tahu bahwa ada orang-orang di pemerintahannya yang menganggap ini adalah bencana,” kata Call tentang perang secara keseluruhan dan dukungan AS terhadap perang tersebut.
“Tidak hanya bagi warga Palestina, bagi Israel, bagi Yahudi, bagi Amerika, bagi prospek pemilunya.”
Pemerintahan Biden telah berulang kali menyerukan kepada pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar menargetkan Hamas dengan lebih tepat guna menyelamatkan lebih banyak warga sipil.
Baru-baru ini mereka menghentikan pengiriman bom ke Israel, dengan alasan ingin mencegah pasukan Israel menjatuhkan bom tersebut di kota Rafah yang padat di Gaza selatan.
“Saya pikir presiden harus tahu bahwa ada orang-orang di pemerintahannya yang menganggap ini adalah bencana,” kata Call tentang perang secara keseluruhan dan dukungan AS terhadap perang tersebut.
“Tidak hanya bagi warga Palestina, bagi Israel, bagi Yahudi, bagi Amerika, bagi prospek pemilunya.”
(mas)
tulis komentar anda