4 Alasan Jerman Tarik Dubesnya dari Rusia
Rabu, 08 Mei 2024 - 21:21 WIB
BERLIN - Jerman telah mengatakan pihaknya menarik kembali duta besarnya untuk Rusia untuk konsultasi selama seminggu di Berlin. Itu menyusul dugaan serangan peretas terhadap partai Kanselir Olaf Scholz. Itu memicu ketegangan kedua negara.
Penarikan duta besar tersebut merupakan salah satu klimaks dalam hubungan Jerman dan Rusia. Padahal, banyak isu lain yang melingkupi ketakutan Jerman terhadap Rusia.
Foto/AP
Jerman pekan lalu menuduh agen militer Rusia meretas eselon teratas partai Sosial Demokrat pimpinan Scholz dan target sensitif pemerintah serta industri lainnya. Berlin bergabung dengan NATO dan negara-negara Eropa lainnya dalam memperingatkan bahwa spionase dunia maya Rusia akan mempunyai konsekuensi.
Kementerian Luar Negeri di Berlin mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah menanggapi insiden terbaru ini dengan “serius” dan Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock telah memutuskan untuk memanggil kembali Duta Besar Jerman Alexander Lambsdorff. Dia akan kembali ke Moskow setelah seminggu, katanya.
“Pemerintah Jerman menganggap peristiwa ini dengan sangat serius sebagai tindakan yang menentang demokrasi liberal dan lembaga-lembaga yang mendukungnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Kathrin Deschauer.
Baerbock mengatakan pekan lalu bahwa operator siber militer Rusia berada di balik peretasan email Partai Sosial Demokrat, partai terkemuka dalam koalisi pemerintahan. Para pejabat mengatakan para peretas telah mengeksploitasi Microsoft Outlook.
Kementerian Dalam Negeri Jermanmengatakan dalam sebuah pernyataanpekan lalu bahwa kampanye peretasan dimulai pada bulan Maret 2022, sebulan setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, dan email di markas besar Partai Sosial Demokrat dapat diakses mulai bulan Desember tersebut. Dikatakan perusahaan-perusahaan Jerman, termasuk di sektor pertahanan dan kedirgantaraan, serta target yang terkait dengan perang di Ukraina menjadi fokus serangan peretasan.
Penarikan duta besar tersebut merupakan salah satu klimaks dalam hubungan Jerman dan Rusia. Padahal, banyak isu lain yang melingkupi ketakutan Jerman terhadap Rusia.
4 Alasan Jerman Tarik Dubesnya dari Rusia
1. Serangan Siber yang Dilakukan Rusia
Foto/AP
Jerman pekan lalu menuduh agen militer Rusia meretas eselon teratas partai Sosial Demokrat pimpinan Scholz dan target sensitif pemerintah serta industri lainnya. Berlin bergabung dengan NATO dan negara-negara Eropa lainnya dalam memperingatkan bahwa spionase dunia maya Rusia akan mempunyai konsekuensi.
Kementerian Luar Negeri di Berlin mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah menanggapi insiden terbaru ini dengan “serius” dan Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock telah memutuskan untuk memanggil kembali Duta Besar Jerman Alexander Lambsdorff. Dia akan kembali ke Moskow setelah seminggu, katanya.
“Pemerintah Jerman menganggap peristiwa ini dengan sangat serius sebagai tindakan yang menentang demokrasi liberal dan lembaga-lembaga yang mendukungnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Kathrin Deschauer.
Baerbock mengatakan pekan lalu bahwa operator siber militer Rusia berada di balik peretasan email Partai Sosial Demokrat, partai terkemuka dalam koalisi pemerintahan. Para pejabat mengatakan para peretas telah mengeksploitasi Microsoft Outlook.
Kementerian Dalam Negeri Jermanmengatakan dalam sebuah pernyataanpekan lalu bahwa kampanye peretasan dimulai pada bulan Maret 2022, sebulan setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, dan email di markas besar Partai Sosial Demokrat dapat diakses mulai bulan Desember tersebut. Dikatakan perusahaan-perusahaan Jerman, termasuk di sektor pertahanan dan kedirgantaraan, serta target yang terkait dengan perang di Ukraina menjadi fokus serangan peretasan.
tulis komentar anda