Trump: Saya Tidak Akan Jadi Presiden Jika Bukan Karena Obama
Selasa, 18 Agustus 2020 - 21:06 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melancarkan serangan balik terhadap kritik pedas yang dilontarkan mantan Ibu Negara Michelle Obama. Dalam serangan balasannya, Trump menyalahkan pemerintahan Barack Obama atas masalah yang dihadapi AS saat ini.
“Seseorang tolong jelaskan kepada @MichelleObama bahwa Donald J. Trump tidak akan berada di sini, di Gedung Putih yang indah, jika bukan karena pekerjaan yang dilakukan oleh suami Anda, Barack Obama. Biden hanyalah sebuah renungan, alasan yang bagus untuk dukungan yang sangat terlambat & tidak antusias itu” kata Trump dalam tweetnya.
“Pemerintahan saya dan saya membangun ekonomi terbesar dalam sejarah, di negara mana pun, mematikannya, menyelamatkan jutaan nyawa, dan sekarang sedang membangun ekonomi yang bahkan lebih besar daripada sebelumnya. Pekerjaan mengalir, NASDAQ sudah mencapai rekor tertinggi, sisanya menyusul. Duduk & lihatlah!,” seru Trump seperti dikutip dari New York Post, Selasa (18/8/2020).
Tak lama kemudian, Trump mengeluarkan dua tweet lagi mengenai Obama.(Baca: Trump Mengaku Sedikit Terkejut Biden Pilih Kamala Harris Jadi Cawapres )
“Melihat kembali sejarah, respon tim ObamaBiden terhadap Flu Babi H1N1 dianggap lemah dan menyedihkan. Lihat jajak pendapatnya, ini benar-benar buruk. Perbedaan besarnya adalah mereka mendapat izin gratis dari Corrupt Fake News Media!” tulisnya di bagian pertama dari dua postingan.
“Pemerintahan ObamaBiden adalah yang paling korup dalam sejarah, termasuk fakta bahwa mereka tertangkap memata-matai kampanye saya, skandal politik terbesar dalam sejarah Negara kita. Ini disebut Pengkhianatan, dan banyak lagi. Terima kasih atas kata-kata baik Anda, Michelle!” sambungnya.
Tweet-tweet tersebut menandai tanggapan resmi pertama Trump terhadap pidato mantan ibu negara itu.
Dalam pidatonya hari Senin, Michelle Obama mengkritik penerus suaminya, menyebutnya sebagai "presiden yang salah untuk negara kita" yang "jelas-jelas berada di luar kepalanya."(Baca: Michelle Obama Luncurkan Serangan Pedas pada Kepemimpinan Trump )
Sepanjang malam, Trump juga men-tweet dan me-retweet beberapa serangan terhadap Gubernur New York Andrew Cuomo, mantan Gubernur Ohio dan calon presiden 2016 John Kasich.
Cuomo, yang mengecam pemerintahan Trump karena tidak berfungsi dan tidak kompeten, dikecam oleh Trump dalam dua tweetnya.
"Cuomo, seperti saudaranya Fredo, tidak memiliki ingatan yang baik!" Tweet itu ditulis di samping video gubernur New York yang memuji tanggapan Gedung Putih terhadap virus Corona.
Yang kedua, dia merujuk situasi di panti jompo di negara bagian New York yang telah menyebabkan banyak lansia mengungsi atau terpapar virus.
“Sekarang AP memperkirakan jumlah orang Cuomo yang sebenarnya terbunuh karena ketidakmampuan totalnya adalah 11.000, bukan 6.000 yang semula diperkirakan!” tulisnya di tweet keduanya tentang gubernur.(Baca: Pengamat Ungkap Alasan Biden Bisa Jegal Trump di Pilpres AS )
“Seseorang tolong jelaskan kepada @MichelleObama bahwa Donald J. Trump tidak akan berada di sini, di Gedung Putih yang indah, jika bukan karena pekerjaan yang dilakukan oleh suami Anda, Barack Obama. Biden hanyalah sebuah renungan, alasan yang bagus untuk dukungan yang sangat terlambat & tidak antusias itu” kata Trump dalam tweetnya.
“Pemerintahan saya dan saya membangun ekonomi terbesar dalam sejarah, di negara mana pun, mematikannya, menyelamatkan jutaan nyawa, dan sekarang sedang membangun ekonomi yang bahkan lebih besar daripada sebelumnya. Pekerjaan mengalir, NASDAQ sudah mencapai rekor tertinggi, sisanya menyusul. Duduk & lihatlah!,” seru Trump seperti dikutip dari New York Post, Selasa (18/8/2020).
Tak lama kemudian, Trump mengeluarkan dua tweet lagi mengenai Obama.(Baca: Trump Mengaku Sedikit Terkejut Biden Pilih Kamala Harris Jadi Cawapres )
“Melihat kembali sejarah, respon tim ObamaBiden terhadap Flu Babi H1N1 dianggap lemah dan menyedihkan. Lihat jajak pendapatnya, ini benar-benar buruk. Perbedaan besarnya adalah mereka mendapat izin gratis dari Corrupt Fake News Media!” tulisnya di bagian pertama dari dua postingan.
“Pemerintahan ObamaBiden adalah yang paling korup dalam sejarah, termasuk fakta bahwa mereka tertangkap memata-matai kampanye saya, skandal politik terbesar dalam sejarah Negara kita. Ini disebut Pengkhianatan, dan banyak lagi. Terima kasih atas kata-kata baik Anda, Michelle!” sambungnya.
Tweet-tweet tersebut menandai tanggapan resmi pertama Trump terhadap pidato mantan ibu negara itu.
Dalam pidatonya hari Senin, Michelle Obama mengkritik penerus suaminya, menyebutnya sebagai "presiden yang salah untuk negara kita" yang "jelas-jelas berada di luar kepalanya."(Baca: Michelle Obama Luncurkan Serangan Pedas pada Kepemimpinan Trump )
Sepanjang malam, Trump juga men-tweet dan me-retweet beberapa serangan terhadap Gubernur New York Andrew Cuomo, mantan Gubernur Ohio dan calon presiden 2016 John Kasich.
Cuomo, yang mengecam pemerintahan Trump karena tidak berfungsi dan tidak kompeten, dikecam oleh Trump dalam dua tweetnya.
"Cuomo, seperti saudaranya Fredo, tidak memiliki ingatan yang baik!" Tweet itu ditulis di samping video gubernur New York yang memuji tanggapan Gedung Putih terhadap virus Corona.
Yang kedua, dia merujuk situasi di panti jompo di negara bagian New York yang telah menyebabkan banyak lansia mengungsi atau terpapar virus.
“Sekarang AP memperkirakan jumlah orang Cuomo yang sebenarnya terbunuh karena ketidakmampuan totalnya adalah 11.000, bukan 6.000 yang semula diperkirakan!” tulisnya di tweet keduanya tentang gubernur.(Baca: Pengamat Ungkap Alasan Biden Bisa Jegal Trump di Pilpres AS )
(ber)
tulis komentar anda