Serangan Israel ke Rafah Dapat Restu Amerika Serikat

Rabu, 08 Mei 2024 - 07:28 WIB
Ketika operasi selesai, sumber itu mengklaim, Netanyahu akan menyetujui perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Qatar dan Mesir yang disetujui Hamas pada Senin pagi.

Upaya-upaya sebelumnya untuk merundingkan gencatan senjata telah terhambat oleh desakan Hamas agar gencatan senjata bersifat permanen dan mencakup penarikan penuh Israel dari Gaza, dan penolakan Netanyahu menerima persyaratan tersebut.

Sekutu koalisi sayap kanan Netanyahu berpendapat perjanjian apa pun dengan Hamas berarti menyerah, dan pemimpin Israel harus terus melakukan invasi ke Rafah meskipun ada keberatan dari AS, Uni Eropa, dan sejumlah negara lain serta organisasi internasional.

Menurut sumber Al Araby di Barat, Direktur CIA William Burns memberikan persetujuan Washington atas serangan tersebut kepada kepala Mossad David Barnea melalui panggilan telepon pada Senin.

“Jika Netanyahu memperluas atau memperluas operasinya, AS akan melarang pengiriman amunisi dan peralatan militer yang ditangguhkan ke Israel,” ungkap Burns kepada Barnea.

Komentar ini kemungkinan merujuk pada pengiriman senjata Amerika yang diklaim pejabat Israel pada hari Minggu ditahan oleh Amerika.

Isi dari paket senjata tersebut tidak jelas, dan baik pemerintah Amerika Serikat maupun Israel belum memberikan komentar mengenai hal tersebut.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More