Selidiki Kasus Genosida di Gaza, Staf dan Pejabat ICC Dapat Banyak Ancaman
Sabtu, 04 Mei 2024 - 08:25 WIB
Axios melaporkan Gedung Putih, kantor Netanyahu dan Otoritas Palestina menolak berkomentar.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan ketakutan atas kemungkinan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya dan pejabat tinggi lainnya, menurut media Israel.
Hal ini terjadi di tengah laporan media Israel tentang potensi dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh ICC terhadap Netanyahu dan para pemimpin politik dan militer Israel lainnya seperti Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf Herzl Halevi, atas dugaan pelanggaran hukum internasional dalam penyerangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Surat kabar Israel Maariv mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Netanyahu “sangat takut dan khawatir” tentang kemungkinan menghadapi surat perintah penangkapan ICC di Den Haag.
Dalam beberapa hari terakhir, menurut laporan tersebut, Netanyahu telah menghubungi berbagai pemimpin dan pejabat internasional, termasuk Presiden AS Joe Biden, dalam upaya mencegah dikeluarkannya surat perintah tersebut.
Pada Jumat, Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dibuat ICC tidak akan mempengaruhi tindakan Israel, namun akan “menjadi preseden berbahaya.”
“Di bawah kepemimpinan saya, Israel tidak akan pernah menerima segala upaya ICC untuk melemahkan hak membela diri,” tulis Netanyahu di X.
Rezim kolonial Israel telah membunuh lebih dari 34.600 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Netanyahu Takut Luar Biasa
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan ketakutan atas kemungkinan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya dan pejabat tinggi lainnya, menurut media Israel.
Hal ini terjadi di tengah laporan media Israel tentang potensi dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh ICC terhadap Netanyahu dan para pemimpin politik dan militer Israel lainnya seperti Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf Herzl Halevi, atas dugaan pelanggaran hukum internasional dalam penyerangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Surat kabar Israel Maariv mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Netanyahu “sangat takut dan khawatir” tentang kemungkinan menghadapi surat perintah penangkapan ICC di Den Haag.
Dalam beberapa hari terakhir, menurut laporan tersebut, Netanyahu telah menghubungi berbagai pemimpin dan pejabat internasional, termasuk Presiden AS Joe Biden, dalam upaya mencegah dikeluarkannya surat perintah tersebut.
Pada Jumat, Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dibuat ICC tidak akan mempengaruhi tindakan Israel, namun akan “menjadi preseden berbahaya.”
“Di bawah kepemimpinan saya, Israel tidak akan pernah menerima segala upaya ICC untuk melemahkan hak membela diri,” tulis Netanyahu di X.
Rezim kolonial Israel telah membunuh lebih dari 34.600 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
tulis komentar anda