Analisis Siapa Menang antara Sistem Rudal S-400 Rusia vs Jet Siluman F-35 AS?

Senin, 29 April 2024 - 12:18 WIB
Di antara respons potensial adalah mematikan radar, menembak salvo ke arah ancaman, atau menggunakan taktik tipu daya. Efektivitas tindakan pencegahan ini masih harus ditentukan dan hanya akan terbukti dalam situasi pertempuran dunia nyata.

Demikian pula, kekuatan pesawat tempur siluman dalam menembus sistem pertahanan udara terpadu dan menetralisir target berharga tinggi seperti S-400 tergantung pada evaluasi yang terus-menerus, adaptasi taktik, dan sifat dinamis dari peperangan.

Pandangan Pakar tentang Masalah Ini



Berbicara dengan EurAsian Times, Patricia Marins, seorang analis pertahanan yang memantau industri pertahanan Rusia secara cermat, mengatakan: "Ketika membandingkan F-35 dengan pertahanan udara Rusia seperti S-300 dan S-400, Turki adalah satu-satunya yang telah menguji dan mengetahui hasilnya. Menurut laporan Turki, S-400 mampu mendeteksi F-16, F-35, dan bahkan F-22. Tidak ada kecuali Turki yang dapat mengkonfirmasi ini."

"Ada juga insiden yang dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir di mana F-35 tidak mampu mendeteksi S-300," katanya.

Marins menekankan bahwa faktor penting bukanlah apakah S-300 dan S-400 dapat mendeteksi pesawat tempur siluman tetapi apakah mereka dapat mempertahankan pelacakan cukup lama untuk efektif melibatkan target.

"Dengan kata lain, efektivitas sistem ini terhadap F-35 tergantung pada keadaan. Pertimbangan lain adalah versi F-35 mana yang sedang dibahas karena AS terus meningkatkan pesawat tersebut," imbuh dia.

Pesawat tempur siluman seperti F-35 memiliki teknologi yang menghasilkan Penampang Radar Siluet (RCS) variabel, yang memengaruhi detektabilitas mereka. Selain itu, kemampuan manuver pilot memainkan peran penting dalam proses deteksi.

Marins berpendapat bahwa masuk akal untuk mengasumsikan pesawat dapat dideteksi sebelum atau setelah pilot meluncurkan rudal anti-radiasi HARM dengan mempertimbangkan jarak rudal ini, seperti AGM baru dengan jangkauan 300km, meningkatkan keamanan pilot.

Marins menyoroti pengamatan yang sedang berlangsung terhadap sistem anti-udara dari kedua belah pihak yang berjuang melawan rudal jelajah di Ukraina tetapi menasihati untuk tidak mengekstrapolasikan hasil ini ke pesawat sayap tetap, menekankan sifat yang berbeda dari skenario tersebut.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More