Bagaimana Kesenjangan Generasi Memicu Gerakan Demonstrasi Pro-Palestina di AS?
Senin, 29 April 2024 - 20:20 WIB
“Kenyataannya adalah Partai Demokrat telah memberi tahu kita bahwa kaum muda perlu menyelamatkan demokrasi dan bahwa orang-orang kulit berwarna perlu menyelamatkan demokrasi dan bahwa segala perselisihan dengan pemerintahan saat ini perlu dikesampingkan demi menyelamatkan demokrasi,” katanya kepada Al Jazeera. .
“Tetapi di manakah demokrasi ketika ada aparat negara yang memukuli mahasiswa dan dosen karena melakukan protes, dan Gedung Putih tidak mengatakan apa-apa tentang hal itu?”
Wasow juga mengatakan protes dan tindakan keras terhadap mereka dapat menambah sikap apatis terhadap Biden.
“Demokrat tidak mampu memberikan lebih banyak alasan kepada masyarakat untuk memilih menentang Biden, dan ini benar-benar menjadi salah satu alasan.”
Foto/AP
Namun, para pengunjuk rasa mahasiswa tidak terlibat dalam politik partisan AS. Mereka malah menekankan bahwa tuntutan mereka bertujuan untuk membantu melindungi hak asasi manusia warga Palestina.
Jadi, bisakah demonstrasi tersebut membantu membawa perubahan pada kebijakan AS dan mencapai tuntutan divestasi mereka?
Johnston, sang sejarawan, mengatakan kecil kemungkinannya perguruan tinggi AS akan melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan besar dan industri pertahanan dalam jangka pendek, namun seruan untuk transparansi dalam investasi mereka masuk akal.
Ia menambahkan bahwa perubahan jangka panjang mungkin terjadi, namun hal itu tidak akan terjadi dalam semalam.
“Tetapi di manakah demokrasi ketika ada aparat negara yang memukuli mahasiswa dan dosen karena melakukan protes, dan Gedung Putih tidak mengatakan apa-apa tentang hal itu?”
Wasow juga mengatakan protes dan tindakan keras terhadap mereka dapat menambah sikap apatis terhadap Biden.
“Demokrat tidak mampu memberikan lebih banyak alasan kepada masyarakat untuk memilih menentang Biden, dan ini benar-benar menjadi salah satu alasan.”
3. Perubahan Kebijakan
Foto/AP
Namun, para pengunjuk rasa mahasiswa tidak terlibat dalam politik partisan AS. Mereka malah menekankan bahwa tuntutan mereka bertujuan untuk membantu melindungi hak asasi manusia warga Palestina.
Jadi, bisakah demonstrasi tersebut membantu membawa perubahan pada kebijakan AS dan mencapai tuntutan divestasi mereka?
Johnston, sang sejarawan, mengatakan kecil kemungkinannya perguruan tinggi AS akan melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan besar dan industri pertahanan dalam jangka pendek, namun seruan untuk transparansi dalam investasi mereka masuk akal.
Ia menambahkan bahwa perubahan jangka panjang mungkin terjadi, namun hal itu tidak akan terjadi dalam semalam.
tulis komentar anda